Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Selasa 12 September 2023, Buah Keintiman Dengan Tuhan

11 September 2023, 07:06 WIB
Ilustrasi buah apel/Pexels /

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini 11 September 2023: Saksikan Serial Thailand Anjanee Dewi Ular dan Serial Filipina Apollo

Baca Juga: Ini Dia Kunci Jawaban Game Shopee Tebak Kata Tantangan Harian Senin 11 September 2023 : HMAUKUN

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Buah Keintiman Dengan Tuhan" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Markus pasal 1 ayat 35.

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
( Markus 1:35 )

Smith Wigglesworth adalah seorang tukang ledeng yang buta huruf. Istrinya mengajarinya membaca dengan cara membaca Alkitab. Alkitab pun menjadi satu-satunya buku yang ia baca. Setiap hari Smith hidup dalam doa dan firman.

Ia tidak pernah berdoa lebih dari 30 menit, tetapi ia tidak pernah membiarkan 30 menit berlalu tanpa berdoa atau membaca firman.

Dengan cara inilah Smith Wigglesworth terus menempel secara konsisten kepada Tuhan, sehingga kuasa, pengurapan dan kepenuhan karunia-karunia roh mengalir masuk ke dalam dirinya.

Hidupnya dipenuhi dengan kuasa mujizat; orang buta melihat, orang lumpuh berjalan dan orang tuli mendengar.

Ia bahkan membangkitkan 23 orang yang telah meninggal dunia. Smith Wigglesworth kembali ke Rumah Bapa dalam usia 87 tahun dalam keadaan sangat sehat.

Kisah hidup Smith Wigglesworth mengajarkan kepada kita, betapa pentingnya membangun keintiman dengan Tuhan.

Keintiman dengan Tuhan yang dimaksud adalah persekutuan pribadi dengan Tuhan, yang melibatkan tubuh, jiwa dan roh yang berserah dan menjadi milikNya dalam kehendakNya.

Seperti yang dilakukan Yesus dalam ayat renungan hari ini, Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa kepada Bapa.

Ketika kita suka membangun hubungan intim dengan Tuhan dalam doa, pujian penyembahan dan firman, maka kita akan menjadi kesayangan Tuhan.

Bukan saja mendapat jaminan keselamatan, tetapi keintiman dengan Tuhan memberikan kita kuasa dan pengurapan untuk melayani Tuhan lebih lagi, sesuai dengan talenta yang Tuhan taruh bagi hidup kita.

Berikan Tuhan akses langsung pada tiap rencana dan keputusan kita, dan jangan berhenti menikmati berkat-berkatNya tapi berikan waktu dan usaha untuk sungguh-sungguh mengenal Dia. Marilah kita bangun keintiman dengan Tuhan dan rasakan kuasaNya bekerja dalam setiap pelayanan kita! Amin.

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Selasa, 12 September 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler