Mengenal 5 Tradisi Sakral Tahun Baru Islam 1 Muharram 2022 Masyarakat Suku Sunda

28 Juli 2022, 23:36 WIB
Mengenal 5 Tradisi Sakral 1 Muharram 2022 Masyarakat Suku Sunda /Kabar-Priangan.com/Istimewa

SalatigaTerkini-Budaya Islam di Suku Sunda masih sangat kental, Apalagi dalam memperingati Tahun Baru Islam, umat Muslim di Jawa Barat turut merayakan tradisi tradisi sakral di bulan Suro ini.

Dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram ini masyarakat memiliki tujuan memanjatkan doa dan rasa syukur terhadap Sang Pencipta.

Tradisi yang di adakan biasanya merupakan adat yang sudah dilakukan turun temurun.

Lalu bagaimana masyarakat Jawa Barat terutama Suku Sunda ikut merayakan Tahun Baru Islam di daerahnya? Simak ringkasannya berikut ini.

Baca Juga: Ridho DA akan Menikah pada Bulan Oktober dengan Adat Sunda

Baca Juga: Ternyata, Rangga ‘Sunda Empire’ Kenal dengan Elon Musk

1. Pembacaan Babad Cirebon

Naskah kuna Carita Purwaka Caruban Nagari dibacakan Kesultanan Keraton Kanoman ketika memasuki malam 1 Suro.

Dalam naskah tersebut berisi sejarah berdirinya Cirebon. Naskah ini dibacakan untuk tujuan agar generasi muda di Cirebon memahami dan mengingat sejarah serta meneladani para leluhur yang memberitakan Islam di Cirebon.

2. Pawai Obor

Pawai obor sendiri sebenarnya tak hanya dirayakan di Jawa Barat, hampir semua di penjuru Nusantara merayakan Tahun Baru Islam dengan mengadakan pawai obor.

Para santri membawa obor dan berjalan menyusuri jalan desa maupun jalan kota dengan melantunkan Shalawat dan puji pujian terhadap Nabi Muhammad SAW.

3. Ngisis

Tradisi sakral Ngisis ini adalah tradisi yang dilakukan oleh Kesultanan Kasepuhan Cirebon.

Tradisi Ngisis merupakan tradisi menyucikan wayang dengan jumlah sekitar 200 wayang yang berusia 500 tahun lebih.

Baca Juga: Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara yang Viral Ditilang Polisi Akan Diperiksa Kejiwaannya

4. Bubur Suro

Tradisi bubur Suro juga merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat.

Tujuan dari tradisi bubur Suro kali ini adalah ungkapan rasa syukur terhadap Sang Pencipta dan berbagi kepada sesama.

Uniknya, wadah bubur Suro ini terbuat dari daun pisang yang dibentuk perahu sebagai simbolisasi Perahu Nabi Nuh yang menyelamatkan umat manusia.

5. Ziarah Makam Leluhur

Ziarah makam leluhur ini dilakukan dengan harapan mendapatkan berkah ketika mendoakan orang orang saleh yang sudah wafat.

Salah satu makam leluhur yang ramai dikunjungi para peziarah adalah komplek makam Sunan Gunung Jati.

Demikian informasi mengenai 5 tradisi 1 Muharram 2022 di Tanah Sunda.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler