Tingginya Angka Kecelakan di Jalan Lingkar Salatiga, Warga Desak Gubenur Ganjar Pranowo Bertindak

SalatigaTerkini - Tingginya angka kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga yang memakan korban jiwa membuat warga Salatiga geram dan mendesak gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertindak memberi tanggapan atau solusi untuk mengurangi angka kecelakaan.

Dalam sepekan telah terjadi 3 kecelakaan di ruas jalan lingkar salatiga yang menelan korban jiwa, melihat hal demikian warga Salatiga tidak tinggal diam.

Salah satu warga salatiga bernama Prabu Andalla mengunggah postingan di grup Facebook Kabar Salatiga & sekitarnya mengenai tuntutan tuntutan untuk mengurangi angka kecelakaan di Salatiga.

Bahkan warga Salatiga menyebut Jalan Lingkar Salatiga ini menjadi Jalan Lingkar Syetan karna terlalu banyaknya kecelakaan di ruas jalan utama Solo - Semarang ini.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Kota Salatiga Ke 1272, DPRD Anugerahkan DPRD Award Kepada Para Pemberdaya Masyarakat

Baca Juga: Yeni Inka Siap Goyang Salatiga, Berikut Daftar Artis yang Ikut Memeriahkan Acara Road to Kilau Raya MNC TV

Dalam tuntutannya, Ia menyampaikan ada 3 hal yang harus dibenahi agar angka kecelakaan bisa berkurang.

Pertama, warga Salatiga berharap portal di lampu merah dukuh kembali di tutup, lampu merah ditiadakan dan diberikan jalur penyelamat.

Pasalnya di daerah perempatan dukuh ini paling banyak memakan korban jiwa.

Kedua, untuk Perempatan Salib Putih warga juga berharap diberikannya jalur penyelamat dari arah kopeng. Meskipun sudah tidak terlalu banyak kecelakaan tetapi jalan raya kopeng-salatiga termasuk jalur rawan kecelakaan.

Tuntutan yang Ketiga adalah Perlunya pengalihan jalur di depan pabrik SCI. Pabrik Alas Kaki ini berada di Jalan Lingkar Salatiga Randuacir.

Baca Juga: Salah Satu Kota Tertua di Indonesia, Berikut 5 Fakta Menarik Kota Salatiga

Baca Juga: 24 Juli 2022 Berusia 1272 Tahun, Berikut Sejarah dan Fakta Unik Kota Salatiga

Menurut warga sekitar, kegiatan keluar masuk karyawan ini cukup mengganggu lalu lintas di jam jam tertentu.

Menurut komentar Joshua Kristianto, keluar masuknya karyawan SCI ini cukup mengganggu. Dengan adanya pabrik di depan jalan lingkar akan mengurangi fungsi jalan lingkar yaitu untuk pemecah kemacetan.

Warga Salatiga berharap mendapatkan respon secepatnya dari pihak pihak terkait dari Pemerintah Kota Salatiga maupun dari Pejabat Pemerintahan di Jawa Tengah.

Demikian informasi mengenai tuntutan warga Salatiga untuk mengurangi angka kecelakaan di Jalan Lingkar Salatiga.***