Menganalisis Latar Belakang dan Faktor yang Mempengaruhi G30S/PKI di Indonesia

- 26 September 2022, 09:51 WIB
Menganalisis Latar Belakang dan Faktor yang Mempengaruhi G30S/PKI di Indonesia
Menganalisis Latar Belakang dan Faktor yang Mempengaruhi G30S/PKI di Indonesia /Tangkapan layar /YouTube Pegawai Jalanan

Sayangnya, kolaborasi antara PKI dan kaum burjuis nasional gagal mengatasi masalah ekonomi dan politis yang mendesak.

Bung Karno atas saran dari PKI akibat dari tawaran perdana menteri RRC, mempunyai ide tentang Angkatan Kelima yang berdiri sendiri terlepas dari ABRI. Akan tetapi, petinggi Angkatan Darat tidak setuju dan hal ini lebih menimbulkan nuansa curiga-mencurigai antara militer dan PKI.

Tahun 1963 petinggi PKI mulai memprovokasi antara anggotanya dengan militer. Seiring berjalannya waktu bentrokan menjadi tak terkendali.

Bentrokan-bentrokan tersebut dipicu oleh propaganda PKI yang menyatakan bahwa petani berhak atas setiap tanah, tidak peduli tanah siapapun (milik negara = milik bersama). Pada permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat.

Faktor Malaysia

Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, di mana para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.

Hal ini mengakibatkan Soekarno ingin membalas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan sebutan "Ganyang Malaysia" kepada negara Federasi Malaysia yang telah sangat menghina Indonesia dan presiden Indonesia.

Karena di masa itu Ahmad Yani merasa bahwa tentara Indonesia pada saat itu tidak memadai untuk peperangan dengan skala tersebut, sedangkan di pihak lain Kepala Staf TNI Angkatan Darat A.H. Nasution setuju dengan usulan Soekarno karena ia mengkhawatirkan isu Malaysia ini akan ditunggangi oleh PKI untuk memperkuat posisinya di percaturan politik di Indonesia.

Merasa kecewa karena TNI tidak mendukungnya, Soekarno mencari bantuan kepada PKI untuk melampiaskan amarahnya kepada Malaysia.

Tetapi PKI juga tidak sepenuhnya idealis mendukung Indonesia. PKI juga memanfaatkan kesempatan itu untuk keuntungan mereka sendiri.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x