SalatigaTerkini - Hari Raya Deepavali atau Diwali kini sedang menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat bertepatan dengan tanggal perayaannya yang jatuh pada hari Kamis, 4 November 2021.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam laporan awak media meminta perusahaan untuk memberi kesempatan libur fakultatif pada umat Hindu beretnis India untuk merayakan Deepavali pada 4 November 2021 ini.
Karena tidak termasuk dalam Hari Raya nasional di Indonesia, masih banyak masyarakat yang belum apa itu Hari Raya Deepavali.
Dikutip redaksi SalatigaTerkini.com dari TRENGGALEKPEDIA.com, Deepavali memiliki arti 'Festival Cahaya' yang melambangkan kemenangan baik atas buruk.
Fokus pada penerangan menjadi hal utama dalam perayaan Deepavali dan lampu bernama 'diya' merupakan lampu tradisional dalam perayaaan Deepavali.
Di India, Hari Raya Deepavali menjadi perayaan yang paling dinanti bagi umat Hindu, Jain dan Sikh karena dianggap sebagai perayaan hidup.
Ada lima hari rangkaian berturut-turut yang dilakukan umat Hindu saat merayakan Deepavali.
Baca Juga: Tagar Pecat Luhut Trending Twitter, Ada Apa?
Vasu Daras merupakan hari pertama yang didedikasikan untuk hewan suci oleh umat Hindu yakni sapi.
Pada hari kedua yang disebut Dhan Teras, umat Hindu memperingati Dewa Dhanvantari yang muncul dari samudera. Saat Dhan Teras umat Hindu membeli barang berharga karena dipercaya sebagai hari baik dan akan membawa keberuntungan.
Naraka Chaturdashi, diperingati di hari ketiga untuk keberhasilan Dewa Krisna yang berhasil membunuh raksasa Narakasura. Kisah ini menjadi perumpamaan kemenangan hal baik atas hal jahat.
Di hari keempat, Laksmi Puja, adalah puncak perayaan Deepavali yang berisi pemujaan pada Dewi Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan Dewa Ganesha (pembawa keberuntungan).
Pada hari kelima, Bali Pratipada, mengingatkan pada kisah kemenangan Dewa Krishna usah menyelamatkan rakya dan sapi dari bajir dengan cara mengangkat Bukit Govadhana.***