Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 SD Halaman 30-42 Subtema 1, Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

14 April 2021, 16:48 WIB
Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 SD Halaman 2-16 Subtema 1, Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan /BSD Pendidikan

SalatigaTerkini – Salam semangat adik-adik. Semoga selalu sehat dan bahagia ya.

Hari ini kita akan membahas buku Tematik yang berjudul Peristiwa dalam Kehidupan Kurikulum 2016 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 pada halaman 30-42 kelas 5 SD.

Silahkan adik-adik membuka bukunya ya. Kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 SD Halaman 22-28 Subtema 1, Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Berikut contoh contoh jawaban yang bisa digunakan untuk referensi, jangan lupa dengan dampingan orang tua kalian ya.

Halaman 30

Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Salah satunya Sistem Tanam Paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda.

1. Apakah sistem tanam paksa itu?
Jawaban : Sistem tanam paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830.
Sistem ini mewajibkan seluruh penduduk yang menanam kopi, tebu, teh, tarum dan tanaman komoditas ekspor lainnya untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

2. Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?
Jawaban : Banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita, wabah penyakit merajalela, bahaya kelaparan melanda dan memaksa rakyat mengungsi untuk menyelamatkan diri, banyak kematian karena kelaparan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 7 SD Halaman 2-16 Subtema 1, Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Halaman 32

Ayo Berlatih

Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul “Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”. Kemudian, carilah arti katanya. Kamu dapat mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.

Jawaban :

Kosakata baku

- Kebijakan : Artinya Kepandaian/kemahiran.
- Penyimpangan : Artinya Proses, cara, perbuatan menyimpang.
- Jatah : Artinya Jumlah atau banyaknya barang dan sebagainya yang telah ditentukan (untuk suatu maksud atau untuk suatu daerah)
- Panen : Artinya Pemungutan/pemetikan hasil sawah atau ladang dsb.
- Mengungsi : Artinya Pergi menghindarkan / menyingkirkan diri dari bahaya atau menyelamatkan diri (ke tempat yang dirasa lebih aman)
- Pajak : Artinya Pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

Halaman 33

Ayo Menulis

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

1. Apakah tanam paksa itu?
Jawaban :
Sistem tanam paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830. Sistem ini mewajibkan seluruh penduduk yang menanam kopi, tebu, teh, tarum dan tanaman komoditas ekspor lainnya untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

2. Dimanakah tanam paksa itu dilaksanakan?
Jawaban :
Di Pulau Jawa, Sumatera Barat, Cirebon, Demak, Grobogan, Lampung & Palembang

3. Apa akibat tanam paksa?
Jawaban :
- Berbagai penyimpangan yang terjadi pada sistem tanam paksa menyebabkan penderitaan yang sangat besar untuk rakyat Indonesia yang berada di pedesaan khususnya di pulau Jawa.
- Menimbulkan bahaya kelaparan dan juga penyakit terjadi di mana-mana yang menyebabkan angka kematian yang sangat besar.
- Bahaya dari kelaparan yang menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan yang terjadi di Cirebon (1843), Demak (1849), dan juga Grobogan (1850).

4. Siapakah yang menerapkan tanam paksa?
Jawaban : Pemerintah Kolonial Belanda.

5. Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
Jawaban :
Pencetus sistem tanam paksa adalah Johannes Van de Bosch.
Melalui rekomendasi Johannes Van de Bosch, seorang ahli keuangan Belanda ditetapkanlah dan Sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel tahun 1830.
Pada tahun 1830 mulai diterapkan aturan kerja rodi (kerja paksa) yang disebut Cultuur stelsel. Cultuur stelsel dalam bahasa Inggris adalah Cultivation System yang memiliki arti sistem tanam.
Namun di Indonesia cultuurstelsel lebih dikenal oleh rakyat dengan istilah tanam paksa.

6. Siapakah penentang tanam paksa?
Jawaban :
Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia.

Halaman 35

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

1. Alasan Ternate melakukan perlawanan:
Jawaban : Karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang wenang.

2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:
Jawaban :
- Aceh:
Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528)
Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568)
Sultan Iskandar Muda (1607-1636)
- Ternate:
Sultan Hairun
Sultan Baabullah

3. Hasil perlawanan:
Jawaban :
Hasil dari perlawanan adalah Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.

Halaman 37

Ayo Berdiskusi

Setiap kelompok mencari informasi tentang perjuangan para tokoh sesuai dengan bagiannya masing-masing. Carilah dari buku-buku yang ada di perpustakaan, media elektronik, guru, atau sumber lain.

Tuliskan sebanyak mungkin informasi yang telah kamu peroleh di bawah ini. Diskusikan hasilnya dengan temanmu!

Agar informasi kalian tentang perlawanan para pahlawan di berbagai daerah lengkap, pada akhir kegiatan, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Jawaban :

1. Nama tokoh: Pangeran Diponegoro

2. Asal daerah: Yogyakarta

3. Alasan melakukan perlawanan:
- Belanda ikut campur urusan keraton Yogyakarta, bahkan mengganti raja dan urusan pemerintahan, harus ijin kepada kolonial Belanda.
- Rusaknya adat istiadat dan kehidupan beragama karena belanda.
- Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh belanda.
- Rakyat semakin menderita karena tingginya pajak yang harus dibayar kepada belanda.
- Pemasangan patok-patok jalan yang secara sengaja mengenai/melewati makam leluhur pangeran diponegoro.

4. Bentuk-bentuk perlawanan:
- Bersama pasukannya melarikan diri ke arah tegalrejo untuk menghindari usaha penangkapan.
- Menjadikan goa selarong sebagai basis dalam menentukan setiap perlawanan perang gerilya.
- Melakukan berbagai perang gerilya serta melakukan perlawanan besar-besaran ketika musim hujan tiba dengan alasan karena senjata api belanda menjadi berkurang kemampuannya ketika musim hujan.
- Menjadikan kyai mojo sebagai guru spiritual pemberontakan serta berkoordinasi dengan pakubuwono VI serta raden tumenggung prawirodigdoyo, bupati gagatan untuk melakukan perlawanan terhadap belanda.
- Memobilisasi para bandit profesional untuk ikut serta melakukan perlawanan.

5. Hasil Perlawanan :
Mengalami kekalahan setelah 5 tahun berperang. Pangeran Diponegoro ditangkap dengan tipu muslihat dan diasingkan ke manado lalu dipindahkan ke makassar.

Halaman 42

Suku bangsa yang ada di Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Bersama teman semeja, sebutkan daerah-daerah persebaran suku-suku tersebut dengan mengisi Peta Tematik berikut.

Jawaban:
1. Suku-suku di Pulau Sumatra:
- Aceh
- Batak
- Minang
- Melayu
- Kubu

2. Suku-suku di Pulau Kalimantan:
- Dayak
- Punan
- Kutai
- Ngaju
- Lawangan

3. Suku-suku di Pulau Jawa:
- Osing
- Jawa
- Madura
- Sunda
- Tengger

4. Suku-suku di Pulau Sulawesi:
- Bugis
- Toraja
- Buton
- Minahasa
- Lanan

5. Suku-suku di Kepulauan Maluku:
- Ambon
- Ternate
- Kei
- Tanimbar
- Rana

6. Suku-suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara:
- Bali
- Sasak
- Sumbawa
- Alor
- Flores

7. Suku-suku di Pulau Papua:
- Asmat
- Dani
- Sentani
- Senggi
- Iban

Demikian pembahasan kunci jawaban buku Kelas 5 Tema 7 Pembelajaran 3 halaman 30-42 tentang Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan, semoga bisa menjadi referensi dan membantu adik-adik dalam belajar.***

Disclaimer:
1) Konten ini dibuat untuk membantu orang tua dalam membimbing anak dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban, bukan hanya hasil akhir.
2) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3) Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.

Editor: Heru Nugroho

Sumber: BSD Pendidikan

Tags

Terkini

Terpopuler