SalatigaTerkini - Saat ini sedang populer tentang beberapa perusahaan otomotif yang berlomba-lomba dalam mengembangkangkan teknologi mobil listrik atau yang disebut Electric Vehicle (EV) karena efisiensi biaya yang dijanjikan oleh mobil listrik masih perlu terus dibuktikan. Saat ini, telah terdapat studi yang membuktikan bahwa electric vehicle (EV) mampu menghemat biaya perjalanan dibandingkan dengan mobil konvensional.
Dikutip dari laman electrek.com Arcimoto merupakan perusahaan rintisan yang bergerak dalam segmen otomotif roda tiga yang bertenaga listrik yang saat ini sedang digadang-gadang sebagai tesla versi lite.
Saham arcimoto sempat dikabarkan menyentuh di titik terendah pada awal pandemi COVID-19 dan saat ini melesat hingga 1.658 persen dalam 12 bulan terakhir.
Baca Juga: Tim Raimas Backbone' Salah Duga, Dikira Ngoplos LPG Ternyata Hanya Masalah KIR
Saat ini para investor otomotif sedang menyorot arcimoto dengan kapitalisasi perusahaan yang mencapai 1.23 miliar Dollar AS. Bahkan arcimoto disebut oleh salah satu investor AS yang bernama Ross Gerber sebagai ‘Tesla Versi Lite’.
Namun arcimoto tidak berfokus pada pembuatan kendaraan seperti sedan atau mobil sport, melainkan kendaraan roda tiga dengan kapasitas dua orang penumpang layaknya berboncengan sepeda motor.
Arcimoto menyebut kendaraannya dengan nama FUV (Fun Ultility Vehicle) yang diclam bisa melaju 120 km/jam serta mampu digunakan sejauh 160 kilometer dalam keadaan batre terisi penuh.
Baca Juga: McLaren Artura Bakal Meluncur, Siap Gantikan Model Sport Series
Harganya dianggap terjangkau untuk konsumen AS, 18.000 dolar AS (Rp251 juta), dan harga itu bisa lebih murah apabila mereka bisa memproduksi massal kendaraannya, menjadi 12.000 dolar AS (Rp167 juta).