Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Minggu 30 April 2023, Dari Gelap Menuju Terang Yang Ajaib

29 April 2023, 12:12 WIB
Ilustrasi cara membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah /Unsplash/rebecca peterson

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Sabtu 29 April 2023, Tempat Pendamaian

Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 Ungkap Pengisi Suara Iblis Hantengu

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Dari Gelap Menuju Terang Yang Ajaib" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari 1 Petrus pasal 2 ayat 9.

1 Petrus 2:9 (TB)

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Listrik saat ini menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan kita. Dahulu ketika tidak ada listrik, kehidupan tampak normal-normal saja ketika malam tiba dan semua menjadi gelap.

Namun saat ini listrik menjadi sesuatu yang dicari-cari saat gelap tiba. Ketika malam hari dan listrik padam, akan segera terdengar teriakan "aahhh..." tanda kecewa karena semua menjadi gelap gulita.

Sebaliknya, ketika listrik menyala dan semuanya menjadi terang akan kembali terdengar "waaa..." tanda sukacita menyambut terang yang kembali datang.

Begitulah perpindahan dari gelap ketika listrik padam, kepada terang ketika listrik kembali menyala. Ada sukacita besar dan kelegaan.

Demikian pula dalam kehidupan rohani kita, Firman Tuhan hari ini dalam 1 Petrus 2 : 9 mencatat bahwa kita dipanggil keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib.

Peristiwa apa yang membawa kita berpindah dari gelap kepada terang? Peristiwa ketika Yesus mengorbankan diriNya di atas kayu salib, itu membawa perpindahan bagi kita orang yang percaya kepadaNya, dari gelap menuju terang.

Dahulu hidup kita dalam gelap, penuh dosa dan siap menuju tempat kebinasaan kekal.

Namun kematian dan pengorbanan Yesus, membawa kita berpindah menuju hidup yang penuh dengan terangNya yang ajaib.

Saudaraku, seperti halnya saat listrik kembali menyala kita akan merasa sukacita, demikian juga halnya kita memaknai pengorbanan Yesus di kayu salib.

Maknailah sebagai hal yang penuh sukacita dan perlu di beritakan kepada siapa saja, karena pengorbananNya membawa kita yang hidup dalam gelap berpindah menuju terang yang ajaib.

Sangat mustahil kita dapat berpindah jika tanpa pegorbananNya di kayu salib. PerbuatanNya yang besar harus diberitakan kepada siapa saja.

Salib Kristus bukan sekedar simbol kekristenan, namun menjadi pertukaran bagi kita dari gelap menuju terangNya yang ajaib. Mari beritakan! Tuhan dipuji!

Baca Juga: Update Jadwal One Way, Contra Flow Tol Karawang Barat - Cikampek - Kalikangkung Arus Balik 29 April 2023

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Minggu, 30 April 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler