Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Sabtu 29 April 2023, Tempat Pendamaian

29 April 2023, 12:10 WIB
Ilustrasi salib dan Yesus, berikut 10 quotes Jumat Agung dalam bahasa Inggris dan artinya. /Pixabay/Gerd Altmann

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 Ungkap Pengisi Suara Iblis Hantengu

Baca Juga: Bocoran Episode 4 Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 Swordsmith Village Arc, Tanjiro Kamado VS Hantengu

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Tempat Pendamaian" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Kolose pasal 1 ayat 20.

dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
( Kolose 1:20 )

Dalam pelayanan di Suku Sawi di Papua antara tahun 1962 - 1977, misionaris Don dan Carol Richardson dari Kanada berusaha memperkenalkan Injil Yesus Kristus yang menyelamatkan.

Namun upaya ini gagal sebab bagi suku Sawi, Yesus Kristus yang disalib adalah lambang kekalahan sebaliknya Yudas Iskariot adalah lambang pemenang yang cerdik dan penuh akal.

Sampai suatu ketika terjadi perang antar klan di suku Sawi yang mengakibatkan banyak korban.

Don Richardson berusaha menengahi pertikaian yang ada yang akhirnya berhasil menyelesaikan pertikaian itu dengan tradisi suku Sawi yang unik yaitu "Anak Perdamaian."

Tradisi ini mensyaratkan salah satu pihak yang bertikai, harus menyerahkan seorang anak dari klan-nya untuk dibesarkan dan dididik oleh pihak lawan sehingga terjadi suasana perdamaian.

Dengan konsep "Anak Perdamaian" ini, Don dan Carol memperkenalkan Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang memperdamaikan Allah dengan manusia.

Perdamaian antara Allah dan manusia dikerjakan oleh Yesus Kristus di satu tempat yang spesifik yaitu : kayu salib.

Kayu salib yang dalam masa penjajahan Romawi menjadi lambang kematian yang mengerikan, diubah menjadi tempat pendamaian terjadi.

Di kayu salib, semua bentuk kutuk dosa dan kelemahan dalam hidup kita, diubah menjadi hal-hal yang baik. Sakit disembuhkan, ditolak menjadi diterima, ditinggalkan menjadi dicintai, kematian diubahkan menjadi kehidupan dan lain sebagainya.

Semua ini dikerjakan di satu tempat pendamaian, satu tempat pertukaran: Salib Kristus Yesus.

Oleh karena itu baiklah kita senantiasa membawa salib Kristus dalam hidup kita, di hati dan pikiran kita sehingga kita senantiasa hidup dalam damai dengan Allah dan sesama kita sebab semua sudah diselesaikan di satu tempat pendamaian: Salib Kristus. Amin.

Baca Juga: Update Jadwal One Way, Contra Flow Tol Karawang Barat - Cikampek - Kalikangkung Arus Balik 29 April 2023

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Sabtu, 29 April 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto

Tags

Terkini

Terpopuler