Network
SalatigaTerkini - Federasi sepak bola Iran mengecam 'tindakan tidak profesional' asosiasi sepak bola Amerika Serikat, yang menggunakan bendera yang sudah dimodifikasi di postingan media sosial.
Federasi sepak bola Iran mengatakan telah mengajukan protes kepada FIFA atas penghapusan simbol Allah dalam bendera Republik Islam di unggahan media sosial Amerika Serikat, menjelang pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar yang akan datang.
"Dalam tindakan tidak profesional, halaman Instagram federasi sepak bola AS menghapus simbol Allah dari bendera Iran," laporan kantor yang dilansir dari laman Aljazeera.
Mereka juga mendesak FIFA untuk mengambil tindakan atas apa yang dilakukan Amerika kepada Bendera negara.
Baca Juga: Jepang Kalah, Persaingan Grup E Piala Dunia 2022 Makin Panas
Baca Juga: Intip Rahasia Mbappe Jadi Top Skor Sementara Piala Dunia Ternyata Karna Pakai Sepatu Ini
"Federasi Sepak Bola Iran mengirim email ke FIFA untuk menuntut agar mengeluarkan peringatan serius kepada federasi AS," katanya.
Tidak ada tanggapan publik segera dari badan sepak bola dunia terhadap pengaduan yang dilaporkan, yang datang saat AS bersiap untuk menghadapi Iran dalam pertandingan Piala Dunia 2022.
Kedua negara diketahui sudah bermusuhan, selama beberapa dekade antara kedua negara. AS dan Iran juga memutuskan hubungan diplomatik pada 1980 silam.
AS menunjukkan 'dukungan' untuk protes kepada Iran oleh Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) dengan mengunggah bendera resmi di akun media sosial sebagai solidaritas dengan 'perempuan yang memperjuangkan hak asasi manusia', setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi.
Baca Juga: Kylian Mbappe Lepaskan Timnas Prancis Dari 'Kutukan' di Piala Dunia 2022
Baca Juga: Messi Cetak Gol Kedua di Piala Dunia 2022 Ternyata Karena Pakai Bola Ini.
Bendera Republik Islam terdiri dari tiga pita horizontal berwarna merah, putih dan hijau dengan tulisan 'Allah' di tengahnya.
Akun Twitter tim putra AS menampilkan foto dengan pertandingan skuad di babak penyisihan grup, dengan bendera Iran hanya bertuliskan warna hijau, putih dan merah. Hal yang sama terlihat di postingan di akun Facebook dan Instagram-nya.
Pada 27 November 2022 sore, bendera Iran dengan kata Allah sudah diunggah kembali di Twitter dan postingan Facebook dan Instagram, dengan postingan lama yang telah dihapus.
“Kami ingin menunjukkan dukungan kami kepada para wanita di Iran dengan grafik kami selama 24 jam,” kata federasi.
PBB mengatakan lebih dari 300 orang telah tewas di tengah tindakan keras terhadap protes yang meletus setelah kematian Amini pada September 2022, dan sekitar 14.000 telah ditangkap, termasuk anak-anak.
Kemenangan dramatis Iran 2-0 atas Wales dan kebuntuan tanpa gol tim AS melawan Inggris pada 25 November 2022 kemarin, membuat pertandingan di Grup B makin seru.
Dalam momen simbolis sebelum pertandingan di Stade Gerland Lyon itu, para pemain Iran memberikan mawar putih, simbol perdamaian di negara itu, kepada lawan mereka dari Amerika.
Demikian informasi terkait Amerika Serikat yang nekat hapus simbol Allah di Bendera Iran, jelang laga Piala Dunia 2022 Qatar.***
