Kepergian Gerard Piqué Membawa Suasana Haru Dalam Laga Terakhir di Spotify Camp Nou

- 6 November 2022, 13:56 WIB
Kepergian Gerard Piqué Membawa Suasana Haru Dalam Laga Terakhir di Spotify Camp Nou
Kepergian Gerard Piqué Membawa Suasana Haru Dalam Laga Terakhir di Spotify Camp Nou /Reuters/Albert Gea/REUTERS

SalatigaTerkini - Gerard Piqué, pemenang 30 gelar dengan seragam FC Barcelona, digantikan pada menit ke 82' dalam laga melawan Almeria dan meninggalkan lapangan yang telah menjadi rumahnya, teaternya, panggungnya selama bertahun-tahun.

Terlihat 92.000 penonton di dalam Spotify Camp Nou berdiri sembari bertepuk tangan untuk memberikan penghormatan kepada Gerard Piqué

Semua pemain pemain bahkan wasit menghampiri Piqué dan memberikan pelukan hangat dimulai dengan Robert Lewandowski, yang memeluk bek yang sudah menjadi andalan bagi Barcelona itu kemudian diikuti oleh Andreas Christensen, yang menunggu di pinggir lapangan untuk menggantikannya.

Setelahnya, satu per satu mulai dari pelatih, staff kepelatihan, bahkan para pemain yang tidak ada dalam skuad pertandingan melawan Almeria seperti Sergi Roberto, dan Ronaldo Araujo, Memphis Depay dan Jules Kounde memberikan penghormatan mereka kepada Gerard Piqué.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Asmalibrasi' Yang Unik Dan Asik Di Dengar, Warganet Terhibur.

Baca Juga: Mama Amy Qanita Beberkan Alasan Raffi Ahmad 'Mati-Matian' Dapatkan Nagita Slavina: Giginya Cuek

Spotify Camp Nou juga dipenuhi luapan emosi dan suasana haru dari para supporter yang masih meneriakkan namanya. Permainan belum berakhir, tetapi semua mata tertuju hanya padanya.

Piqué melihat permainan itu dan duduk di sebelah Sergio Busquets. Para suporter Barca harus merelakan dan menerima kenyataan bahwa pemain hebat Barca itu telah memainkan pertandingan terakhirnya.

Seusai pertandingan Gerard Piqué kembali ke lapangan, dan menonton video perpisahan di layar raksasa, kemudian menyanyikan lagu kehormatan yang bertajuk Sopa de Cabra yang sangat cocok dengan lagu klasik Catalan 'Camins. ' dimainkan melalui sistem PA.

“Ini telah menjadi hubungan dengan begitu banyak cinta dan begitu banyak gairah antara Barça dan saya, dan saya pikir ini adalah momen untuk menciptakan ruang, untuk memberi diri kita ruang bernafas. Saya yakin bahwa saya akan kembali ke sini di masa depan." Ujar Piqué dalam laga terakhirnya di Spotify Camp Nou.

Baca Juga: Jin BTS 'The Astronaut' Samai Rekor Tertinggi PSY di Tangga Lagu Resmi Inggris

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sebut Azka Pernah Pakaikan Jaket Kesayangan Ke Nada Tarina: Gue Cobain Aja Gak Boleh

“Ini bukan selamat tinggal. Saya pergi ketika saya berusia 17 tahun dan saya kembali. Kakek saya menjadikan saya anggota pada hari saya lahir. Saya lahir di sini dan saya akan mati di sini. Hidup Barca selamanya!”

Dia diberi penjaga kehormatan di luar lapangan oleh rekan satu timnya. Tapi dia tidak pergi. Dia tidak bermain sepak bola di lapangan untuk terakhir kalinya. Beberapa saat kemudian dia kembali, menendang bola dengan kedua putranya.

Sebuah spanduk bertuliskan 'Sempr3' (For3ver) dibentangkan di lapangan sesaat sebelum pertandingan dimulai.

Seluruh tim keluar dengan mengenakan jersey nomor 3 Piqué, dan bahkan selama pertandingan kata itu dibordir di baju mereka.

Itu adalah malam yang sangat istimewa bagi anak laki-laki yang selalu mengatakan dia tidak ingin menjadi pesepakbola. Dia ingin menjadi pemain Barca. Dan itu berbeda.

“Piqué, Piqué, Piquenbauer...”, klub tidak akan pernah melupakan Anda. Salah satu yang hebat.***

 

Editor: Ari Pianto

Sumber: fcbarcelona.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah