Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB), yang mengumumkan bahwa jadwal tidak bisa dirubah, dan pertandingan akan dilaksanakan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.
Suporter menuding jika jadwal tersebut sudah disusun oleh PT. LIB dan Indosiar, dengan mempertimbangkan rating penonton TV.
Dalam petisi tersebut, penggagas meminta Ketua Umum PSSI dan seluruh jajarannya untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk penghormatan.
"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," katanya.
Petisi tersebut juga berisi permintaan agar segala wewenang investigasi dan langkah yang diperlukan dilakukan oleh Kemenpora, penegak hukum dan FIFA.
"Serahkan investigasi kepada Kemenpora / KONI selaku organ pemerintah dan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan," katanya lagi.
Demikian informasi terkait petisi desan Iwan Bule out sudah ditandatangani hampir 10 ribu orang, imbas Tragedi Kanjuruhan.***