SalatigaTerkini - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule bersama Menpora Zainudin Amali terlihat mengunjungi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Melalui laman resmi PSSI, sederet petinggi seperti Menko PMK Muhadjir Effendi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga mengunjungi keluarga korban.
Bos besar Arema Malang Gilang Widya Pramana 'Juragan 99' bersama Manager klub Ali Rifki juga turut serta.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban, serta meminta maaf atas kejadian yang setidaknya merenggut ratusan nyawa suporter.
Baca Juga: Hormati Tragedi Kanjuruhan, PSSI Umumkan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Digelar Tanpa Penonton
Insiden berdarah tersebut, menurutnya menjadi bahan evaluasi agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” katanya.
Sementara itu, Liga 1 2022/2023 juga sudah dihentikan untuk sementara waktu sebagai bentuk penghormatan kepada korban.
PSSI juga memutuskan melarang Arema Malang menjadi tuan rumah, hingga kompetisi Liga 1 2022/223 berakhir.
Baca Juga: Hormati Tragedi Kanjuruhan, PSSI Umumkan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Digelar Tanpa Penonton
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," katanya lagi.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, PSSI diminta melakukan evaluasi, agar para pemain dan penonton bisa nyaman.
Demikian informasi terkait PSSI Iwan Bule dan Menpora Zainudin Amali yang terlihat mengunjungi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.***