Network
SalatigaTerkini - PSS Sleman mendapati cerita kurang mengenakkan dalam menjalani awal musim BRI Liga 1 musim 2021-2022.
Cerita ini menyusul hasil kurang memuaskan yang didapatkan PSS Sleman dalam 5 pekan pertandingan pertama mereka di BRI Liga 1.
Membuka pertandingan pertama mereka sejak pandemi Covid-19 menyerang, PSS Sleman harus ditahan imbang Persija Jakarta dengan skor imbang 1-1 di Stadion Pakansari Bogor.
Di pekan ke-2 PSS Sleman bahkan harus takluk dari Persiraja Banda Aceh melalui pertarungan yang cukup sengit dengan skor 3-2.
PSS Sleman sempat mendapat hasil positif dengan mengalahkan Arema FC 2-1 di pekan ke-3, namun dua pertandingan berikutnya Super Elja berturut-turut takluk dari Madura United 1-0 serta dihabisi Persebaya Surabaya 3-1.
Pasca pertandingan ini fans PSS Sleman mengutarakan kekecewaannya terhadap klub yang sejauh ini hanya bisa mampu bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan sekali menang, sekali seri dan TIGA kali kalah.
Puncaknya terjadi setelah PSS Sleman benar-benar tak berkutik ketika kalah dari Madura United pada pertandingan pekan ke-4 hari Sabtu tanggal 25 September 2021 lalu.
Fans merasa kesempatan pelatih Dejan Antonic sudah cukup sampai di sini dengan hasil yang tidak kunjung membawa PSS Sleman mampu kompetitif di BRI Liga 1.
"Apapun yang terjadi tadi sore, adalah puncaknya. Menurut kami, PSS dengan Pelatih Dejan sudah cukup. Kesempatan yg diberikan juga sudah terlalu banyak. Hal-hal di luar nalar yg ditoleran jg menumpuk. Akhir kata. Kami meminta Coah Dejan, mundur," tulis akun Twitter fans PSS Sleman @BCSxPSS_1976 pada 26 September 2021.
Tagar #DejanOut pun dikumandangkan sebagai bentuk protes fans agar PSS Sleman segera menendang pelatih Dejan Antonic sebagai pelatih kepala.
Namun parahnya, fans PSS Sleman mendapatkan kabar bahwa tuntutan Dejan Antonic diganti akan dipenuhi namun manajemen mengancam bahwa homebase PSS Sleman akan dipindah dan kabar ini muncul setelah kekalahan Super Elja dari Persebaya.
Sontak hal ini membuat fans pun semakin geram dengan kabar tersebut karena mereka seakan menganggap lupa apa yang telah fans lakukan untuk PSS Sleman.
Baca Juga: Lepas Dari Satya Wacana, Efri Meldi Tukangi Klub Baru Tangerang Hawks untuk IBL 2022
Menyusul hal ini, manajemen melalui Marco Gracia Paulo dari PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) klub mengeluarkan klarifikasi atas kabar kontroversi tersebut melalui situs resmi klub PSS Sleman.
Marco Gracia Paulo menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan bahwa PSS Sleman akan berpindah homebase.
Hal ini terjadi karena kekecewaan Marco Gracia Paulo dalam beberapa hari terakhir ditambah dengan adanya tekanan untuk melakukan pergantian pelatih Dejan Antonic.
Ia berujar bahwa ucapan tersebut spontan keluar dari mulutnya tanpa ada maksud untuk menyakiti siapapun.
"Saya ingin sampaikan, PSS adalah milik Sleman dan akan tetap ada di Sleman," ujar Marco Gracia Paulo seperti dikutip dari situs resmi PSS Sleman.
Terkait dengan tuntutan fans PSS Sleman untuk mengganti pelatih Dejan Antonic, Dirut PT PSS tersebut belum memberikan kepastian untuk hal itu.
Ia menjelaskan bahwa evaluasi telah dilakukan dan telah diambil langkah strategis untuk memastikan PSS Sleman kembali ke performa terbaiknya.
"Percayalah dengan komitmen kami. Dukungan Sleman Fans sangat berarti, dengan bersabar dan mengingatkan kami untuk lebih bekerja keras mewujudkannya," tambah Marco Gracia Paulo.
Pekan ke-6 Sabtu ini pada 2 Oktober 2021, PSS Sleman akan menantang Persik Kediri yang juga sama-sama membutuhkan hasil positif di BRI Liga 1.***
