Network
SalatigaTerkini - Penembak jitu asal Korea Selatan kritik tajam Komite Olimpiade International (IOC) karena memenangkan seorang anggota IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam).
Jin Jong-oh menyampaikan keberatannya kepada IOC pada salah satu wawancara, setibanya di Bandara International Incheon, Korea Selatan pada Rabu, 28 Juli 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa atlet asal Iran, Javad Foroughi adalah anggota IRGC, yang dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada tahun 2019.
"Bagaimana teroris bisa meraih juara pertama (Olimpiade)? Itu hal yang paling absurd dan konyol," katanya kepada wartawan.
Baca Juga: 3 Fakta Unik National Girlfriend Day yang Diperingati Setiap 1 Agustus di Seluruh Dunia
Kelompok kampanye United for Navid mendesak IOC untuk segera melakukan penyelidikan, pasalnya Javad Foroughi adalah anggota IRGC yang memiliki sejarah kekerasan dan pembunuhan tidak hanya terhadap orang-orang Iran dan pengunjuk rasa di sana, tetapi juga orang-orang yang tidak bersalah di Suriah, Irak dan Lebanon.
“Kami menyerukan penyelidikan segera oleh IOC, dan sampai penyelidikan selesai, penangguhan penghargaan medali apa pun," kata Kelompok Kampanye United for Navid mengecam.
Namun disisi lain, surat kabar Iran Javan malah memuji penampilan Javad Foroughi di Olimpiade Tokyo 2020 di cabang olahraga pistol udara nomor 10 meter.
“Sebuah medali yang tak terduga … dimenangkan oleh seorang perawat Pengawal yang pada saat yang sama adalah pembela kesehatan," ujar surat kabar tersebut.
