Network
SalatigaTerkini - Menghadapi Parma, Milan juga harus tetap fokus setelah tertinggal 11 poin di belakang pemimpin klasemen saat ini, Inter, sementara itu di satu sisi, Milan hanya unggul empat poin dari urutan kelima.
Alessio Romagnoli dan Davide Calabria masih absen membela Miln, sementara Parma terjebak di zona degradasi dan menjalani pertandingan tanpa Roberto Inglese, Joshua Zirkzee, Simon Sohm, Juan Brunetta, Simone Iacoponi, Yann Karamoh, Valentin Mihaila dan Wylan Cyprien.
Di menit-menit awal, Luigi Sepe sudah harus mulai bekerja keras dibombardir alur serangan Milan. Sepe sampai harus menghalau bola dengan ujung jari atas tendangan Franck Kessie yang akhirnya harus melesat di atas mistar.
Baca Juga: Apabila Roma Juara Liga Eropa, Fonseca Tetap Bisa Pergi
Zlatan Ibrahimovic juga mulai beraksi, ia mengontrol secara akrobatik gaya khas permainannya Ibrahimovic sanggup mengecoh lini belakang parma dan memberikan umpan kepada Ante Rebic yang melakukan gerakan berputar untuk melepaskan tembakan ke pojok atas..
Ibra sempat gagal memanfaatkan tendangan bebas dari Hakan Calhanoglu, namun ia turut menyumbangkan jasa dalam terciptanya gol kedua.. Theo Hernandez one-two cepat dengan Ibrahimovic untuk kemudian memberikan umpan satu sentuhan kepada Kessie yang menghujam tendangan ke sudut bawah gawang Parma..
Gianluigi Donnarumma memiliki sedikit momen yang krusial juga di babak pertama hingga ia harus melakukan penyelamatan ganda yang spektakuler. Sundulan Andrea Conti mampu dihalau meskipun masih menimbulkan kemelut di area pertahanan Milan, kemudian bola muntah disambut Graziano Pellè yang untungnya posisi Donnarumma sangat mendukung untuk menepis. Masih di kejadian yang berurutan, tendangan voli Juraj Kucka masih belum akurat untuk menggetarkan jala Donnarumma.
Baca Juga: Mino Raiola Disalahkan Atas Gagalnya Perpanjangan Kontrak Donnarumma di Milan
Pertandingan berubah seketika saat Ibrahimovic mengatakan sesuatu kepada wasit dan langsung mendapatkan kartu merah. Ini bukan pertama kalinya Fabio Maresca bereaksi begitu keras terhadap perbedaan pendapat dengan pemain karena dia sempat menjadi terkenal akibat membuat marah pelatih Inter Antonio Conte pada Januari lalu.
