SalatigaTerkini - Manajer Manchester United Erik ten Hag merasa performanya tidak bisa diterima saat kalah 3-1 dari Aston Villa.
Kekalahan tersebut menjadi yang keempat bagi Manchester United di liga. Kekalahan itu sekaligus menodai rentetan dari performa apik dalam beberapa laga terakhir. 'Setan Merah' membuat awal yang buruk dengan tertinggal 2-0 dalam 11 menit dan membuat permainan dari skuad menjadi tidak maksimal.
Selama wawancara pasca-pertandingan dengan penyiar resmi, termasuk MUTV, dan pada konferensi pers pasca-pertandingannya, Erik ten Hag memberikan penilaian jujur tentang 90 menit yang mengecewakan
“Kami kalah di awal babak pertama, awal babak kedua. Itu tidak dapat diterima. Anda harus siap untuk pertandingan, kami tidak. Kami harus lebih tajam. Saya bilang terserah kita. Terserah kita. Kami tidak menjaga bola. Kami membiarkan mereka berlari di awal permainan, kami tidak mendapatkan organisasi yang tepat tetapi terutama kami tidak mengikuti aturan dalam bertahan dan kami kalah dalam pertempuran. Ini tidak dapat diterima. Seorang pemain harus bertanggung jawab untuk siap. Sepertinya mereka lebih segar dan itu tidak pernah bisa diterima" ungkap pelatih asal belanda ini.
Baca Juga: Gigi Hadid Umumkan Non-Aktifkan Akun Twitter Miliknya, Salahkan Kepemimpinan Elon Musk
Baca Juga: Diserang Fans Leslar, Kiky Saputri Malah Lakukan Ini: nih buat Abang
Bukan hanya itu, Ten Hag juga mengunkit soal detail dalam pertandingan tersebut.
“Saya pikir tendangan bebas [dari Lucas Digne] dapat dihentikan karena tembok terlalu jauh [melewati]. Oke, detail kecil ini, tapi detail kecil membuat perbedaan di sepakbola papan atas. Detail adalah segalanya bagi kami karena kami tidak segar. Ketika Anda memulai permainan, Anda selalu memiliki sikap dan saya pikir itu adalah salah satu standar terbaik kami, karena kami benar-benar berada di depan dan siap untuk bermain di semua pertandingan hingga sekarang. Hari ini, kami tidak." keluhnya.
Ten Hag juga mengatakan bahwa pada akhir babak pertama sebenarnya menjadi peluang Manchester United.
“Saya pikir tahap itu [akhir babak pertama] adalah bagian terbaik dari permainan bagi kami. Kami menciptakan peluang, dengan [Alejandro] Garnacho dan [Cristiano] Ronaldo. Peluang bagus dan itu juga dimainkan dengan baik tetapi kemudian kami kembali ke permainan dan sangat mengecewakan kami kebobolan tepat setelah babak pertama. Ini penting dan kami kalah di awal babak pertama dan awal babak kedua."
Ten Hag pun terus mencurahkan pemikirannya atas kekalahan MU kontra Aston Villa ini.
"Hasilnya jelas. Itu tidak pernah bohong. Dalam sepak bola, Anda mendapatkan penghasilan Anda. Hari ini kami tidak cukup baik. Anda harus membaca permainannya. Anda harus mendapatkan organisasi yang tepat dan tidak kebobolan dua gol. Itu sama sekali tidak perlu karena Anda harus tetap bersama, kompak dan memenangkan pertempuran Anda. Tetap pada bola. Itu semua yang tidak kami lakukan.”
Baca Juga: Kiki Saputri Diserang Netizen Leslar Gegara Roasting Lesti Kejora: Woi k*nt*l
"Tidak, saya pikir itu bodoh untuk melakukan itu [sering mencari Ronaldo di udara]. Kami memberikan terlalu banyak umpan silang cepat dari jarak yang terlalu jauh. Ada terlalu banyak pemaksaan dan kami tidak perlu melakukannya. Kami harus menemukan umpan silang di saat yang tepat. Momen yang tepat adalah ketika Christian Eriksen melakukannya di babak pertama, dan momen itu adalah ketika dia menemukan Cristiano di saku di tiang jauh. Itu adalah momen yang tepat."
"Ya, untuk waktu yang lama, saya melakukannya. Saya pikir, jika Anda kembali ke permainan dengan skor 3-2, maka semuanya mungkin. Saya harus mengatakan mereka berjuang untuk itu, untuk mendapatkan gol itu, tetapi kami tidak mendapatkannya dan hanya bagian terakhir, injury time, kepercayaan itu hilang. Sebelum itu, kepercayaan itu ada dan jika Anda mencetak gol, 3-2, maka apapun bisa terjadi."
"Ini adalah sebuah kemunduran. Ini adalah proses dan saya tahu itu tidak hanya akan naik. Kemunduran akan datang dan kita harus menghadapinya.''
Itulah curhatan Erik ten Hag setelah anak asuhnya kalah dari Aston Vila, semoga bisa kembali ke performa yang terbaik.***