SalatigaTerkini - Imbas Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang menyisakan duka bagi masyarakat Indonesia, usai ratusan suporter tewas.
Masyarakat mendesak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, untuk mundur dari jabatannya lantaran dinilai gagal mengatur persepak bolaan tanah air.
Warganet yang ngotot minta Iwan Bule mundur, membuat petisi dengan judul 'Tragedi Kanjuruhan Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri' menurut pantauan tim SalatigaTerkini pada 6 Oktober 2022, sudah ditanda tangani hampir 10 ribu orang di change.org.
Suporter mengaku kecewa dengan cara kerja sistem kepengurusan sepakbola tanah air, apalagi Indonesia rencananya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
"Tragedi Kanjuruhan ini sungguh disayangkan karena merusak citra sepak bola Indonesia yang mulai bangkit dan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023," bunyi keterangan di laman change.org.
Sebelumnya Polres Malang sudah meminta pertandingan itu digeser ke sore hari pukul 15.30 yang juga disepakati oleh Arema FC.
Sayangnya, permintaan tersebut ditolak oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB), yang mengumumkan bahwa jadwal tidak bisa dirubah, dan pertandingan akan dilaksanakan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.
Suporter menuding jika jadwal tersebut sudah disusun oleh PT. LIB dan Indosiar, dengan mempertimbangkan rating penonton TV.
Dalam petisi tersebut, penggagas meminta Ketua Umum PSSI dan seluruh jajarannya untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk penghormatan.
"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," katanya.
Petisi tersebut juga berisi permintaan agar segala wewenang investigasi dan langkah yang diperlukan dilakukan oleh Kemenpora, penegak hukum dan FIFA.
"Serahkan investigasi kepada Kemenpora / KONI selaku organ pemerintah dan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan," katanya lagi.
Demikian informasi terkait petisi desan Iwan Bule out sudah ditandatangani hampir 10 ribu orang, imbas Tragedi Kanjuruhan.***