SalatigaTerkini - Sebagai salah satu pemain yang paling bersinar di turnamen Euro 2020, Leonardo Spinazzola harus mengakhiri turnamen ini lebih cepat daripada rekan setimnya di timnas Italia.
Spinazzola menjadi bagian dalam usaha Italia menghentikan laju Belgia di babak perempat final Euro 2020 dengan skor 2-1 di 90 menit waktu normal. Kedua gol Italia dicetak di babak pertama oleh Nicolo Barella (31’) dan Lorenzo Insigne (44’).
Romelu Lukaku juga memberikan perlawanan di injury time babak pertama dengan gol melalui tendangan penaltinya. Namun skor 2-1 untuk Italia bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Di menit ke-79, Spinazzola harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Emerson Palmieri yang kemungkinan akan mengisi posisi full back Roma tersebut hingga akhir turnamen.
Baca Juga: Megawati Berduka, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia
Sebelum Spinazzola digantikan, ia baru saja mengawal pergerakan Lukaku di lini pertahanan Italia. Beberapa menit kemudian ia berhenti berlari seperti mengalami masalah pada kakinya.
Pengemas dua gelar Star of the Match selama Euro 2020 tersebut akhirnya memberikan kode ke bangku cadangan bahwa ia tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman di dunia sepakbola, biasanya cedera seperti ini merupakan cedera serius yang harus segera ditangani.
Spinazzola pun menangis saat ia ditandu keluar lapangan. Dewi Fortuna masih menaungi Italia, keluarnya Spinazzola dari lapangan hijau tetap membawa Italia lolos ke babak semifinal Euro 2020.
Sky Sport Italia via Football Italia melaporkan bahwa Spinazzola mengalami cedera tendon Achilles yang serius. Hasil pemeriksaan sementara, tendon Achilles pada kaki Spinazzola putus atau sobek dan membuat ia harus menepi dari lapangan hijau setidaknya selama empat bulan.
Baca Juga: Kabar Transfer: Jadi Pengangguran 2 Hari, Sergio Ramos Putuskan Pilih Bermain di Ligue 1
Tendon Achilles adalah penghubung antara tulang dengan otot. Dilansir dari klikdokter.com, Achilles menghubungkan tulang di tumit dengan otot betis. Keberadaan tendon ini membuat gerakan jinjit dapat dengan mudah dilakukan.
Pemeriksaan lebih lanjut masih harus dilakukan serta penanganan dan proses pemulihan menjadi kunci kapan Spinazzola akan bisa segera merumput kembali. Namun yang jelas turnamen Euro 2020 telah berakhir untuk Spinazzola.
Sepanjang Euro 2020 ini Spinazzola telah menyumbangkan 1 assist dalam empat pertandingan (379 menit bermain). Akurasi passing-nya mencapai 88 persen dengan rincian 160 passing akurat dari total 182 passing yang dilakukan.
Pada pertandingan melawan Turki, UEFA mencatatkan Spinazzola sebagai pemain dengan lari tercepat yaitu 33,8 kilometer per jam.***