Serba Serbi Euro: Alvaro Morata Temui Bantuan Profesional untuk Atasi Kesehatan Mentalnya

25 Juni 2021, 21:21 WIB
Keluarga Alvaro Morata mendapatkan ancaman di media sosial dari fan. /Reuters/Marcelo Del Pozo/REUTERS

SalatigaTerkini - Hari-hari yang dialami oleh Alvaro Morata pasca benar-benar berbeda setelah pertandingan Euro 2020 antara Spanyol vs Polandia yang berakhir imabng 0-0.

Morata berusaha mencari pertolongan terkait kesehatan mentalnya setelah mendapatkan kritik tajam yang juga disertai ancaman dan hinaan kepada dirinya dan keluarganya.

Waktu untuk beristirahat untuk pemain Juventus tersebut sampai tidak digunakan dengan baik karena ia tidak bisa tidur dalam kurun waktu sembilan jam yang seharusnya dipakai untuk istirahat.

Baca Juga: Berjemur di Genteng, Cara DJ Seksi ini Lawan Covid-19

Saat ini Morata sedang menyiapkan fisik dan mentalnya jelang pertandingan melawan Kroasia di babak 16 besar Euro 2020, namun ia mengakui performanya bersama timnas Spanyol tidak cukup baik.

“Saya melakukan pekerjaan dengan tidak baik,” ucap Morata kepada stasiun radio Cope dilansir dari Football Italia.

Pemain pinjaman dari Atletico Madrid ini menyumbangkan satu gol di kompetisi ini, namun beberapa kali membuang beberapa peluang yang ada di depan mata termasuk gagalnya eksekusi penaltinya saat kontra Slovakia di babak penyisihan grup.

Baca Juga: Serba Serbi Euro: UEFA dan Pemerintah Eropa Bersitegang, Austria Desak Fans Tidak Nonton ke Inggris

Morata juga menceritakan bagaimana pengalamannya terasa sangat kelam setelah pertandingan melawan Polandia.

Morata tidak bisa tidur ketika tahu mendapatkan banyak ancaman dan hinaan yang mengatakan anak-anak kami akan mati.

“Tapi saya sekarang baik-baik saja, mungkin jika beberapa tahun lalu malah keadaannya bisa lebih buruk. Mungkin saya memang sedang tidak melakukan pekerjaan dengan baik,” lanjut Morata.

“Saya paham bahwa kritikan untuk saya karena saya gagal mencetak gol, tapi publik seharusnya bisa memahami posisi saya, paham seperti apa rasanya menerima ancaman, hingga mengatakan anak-anakmu harus mati. Namun ketika tragedi terjadi, mereka akan bilang dia adalah orang baik.”

Baca Juga: Serba Serbi Euro: De Ligt Anggap Italia Bermain Bagus, Tapi Belum Bertemu Tim Top

Morata mengatasi hal ini dengan menemui terapis khusus dari timnas dan mengabaikan teleponnya.

“Sesampainya di hotel, saya menjauhkan telepon saya, tetapi hal yang masih mengganggu adalah tentang apa yang mereka katakan tentang istri dan anak-anak saya di stadion,” ucap Morata menceritakan bagaimana ia mencoba bangkit.

Bantuan dari profesional dirasa Morata sangat membantu di saat-saat dirinya mengalami kejadian seperti ini.

“Pertolongan tersebut sangat membantu. Senang bisa menemui seseorang yang mau mendengarkanmu kapanpun kamu membutuhkan mereka. Rekan-rekan satu tim membuat hal ini menjadi candaan, beruntung saya bisa membicarakan hal tersebut dengan terapis,” tutup Morata.***

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Football Italia

Tags

Terkini

Terpopuler