Serba Serbi Euro: Penyebab Christian Eriksen Kolaps di Lapangan Meski Dinyatakan Sedang dalam Kondisi Prima

13 Juni 2021, 16:05 WIB
Chrisian Eriksen sempat mengalami pingsan saat bertanding pada Euro 2021. /HANNAH MCKAY/Pool via REUTERS

SalatigaTerkini - Potongan video yang memperlihatkan gelandang Denmark, Christian Eriksen, kolaps di lapangan saat melakoni pertandingan Denmark vs Finlandia dalam helatan Euro 2020 dan membuat seisi Stadion Parken terdiam.

Eriksen dikabarkan telah sadarkan diri setelah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pada Sabtu malam, 12 Juni 2021 waktu setempat.

Hingga saat ini belum dapat diketahui penyebab pasti Erikson kenapa mengalami kolaps yang menyebabkan jantungnya berhenti sesaat meskipun kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya yang terjadi di dunia sepakbola.

Masih teringat dalam memori peggemar sepakbola bahwa kejadian serupa pernah terjadi kepada pemain Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, pada tahun 2012.

Baca Juga: Rencana Belanja Alutsista Capai Rp1,7 Kuadriliun, Prabowo: Ini Instruksi Jokowi

Eriksen dan Muamba yang mengalami hal serupa ada di puncak kondisi fisik tanpa ada tanda-tanda penyakit yang tersembunyi.

Pemain Bolton Wanderers, Fabrice Muamba, pernah mengalami hal serupa seperti Christian Eriksen pada 17 Maret 2012 saat perempat final FA Cup antara Tottenham vs Bolton. Retures/Suzzanne Plunkett

Dr. Richard Till, seorang konsultan kardio dilansir dari Independent UK mengutarakan bahwa kolaps yang dialami Eriksen adalah kejadian yang langka dan tindakan CPR yang dilakukan padanya membantu menyelamatkan nyawa Eriksen.

Serangan jantung mendadak yang dialami Eriksen tidak sama dengan serangan jantung yang disebabkan penyakit jantung koroner karena adanya timbunan lemak yang menyumbat arteri ke jantung dan menyebabkan otot jantung tidak berfungsi.

Dokter dari Norfolk and Norwich Hospital Trust tersebut mengatakan penyebab serangan jantung mendadak ini bisa terjadi karena kondisi yang disebut dengan kardiomiopati hipertrofik yang dapat menyebabkan otot jantung menebal dan membuat lebih sulit untuk memompa darah.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Lamaran Hari Ini. Irfan Hakim Kaget Saat Tau Bocoran Maharnya, 'Masya Allah'

Ada kemungkinan juga bahwa Erkisen memiliki infeksi virus yang menyebabkan miokarditis atau radang otot jantung.

Serangan jantung seperti itu bisa juga terjadi karena adanya kesalahan arus elektrik yang memberikan sinyal kepada berbagai bagian jantung untuk memompa darah.

Simon Kjaer dan para pemain Denmark lainnya mencemaskan keadaan Christian Eriksen.

Hal ini dapat menyebabkan ritme jantung yang tidak normal, mengurangi aliran darah yang keluar dari jantung ke organ-organ seperti otak dan dapat menyebabkan pingsan.

Dr. Till juga menambahkan bahwa kunci dari kejadian-kejadian yang serupa adalah menjaga agar oksigen dan darah mengalir ke otak melalui kompresi dada seperti respon cepat yang dilakukan Simon Kjaer kepada Eriksen di lapangan.

Baca Juga: Cara Download Video Dari TikTok Tanpa Watermark Melalui Telegram

“Kejadian ini adalah kejadian yang sangat-sangat tidak biasa terjadi bagi seorang profesional di lapangan. Lebih banyak terjadi pada atlet-atlet amatir dan orang-orang yang melakukan lari maraton untuk yang pertama kalinya, tapi sekali lagi ini jarang terjadi,” ucap Dr. Till kepada Independent UK.

“CPR adalah keterampilan yang semua orang harus ketahui. Ini adalah kejadian yang sangat umum dari sesuatu yang kenyataannya jarang terjadi. Jangan sampai kejadian ini membuat orang berhenti berolahraga dan pelajari cara untuk melakukan CPR. Itu benar-benar keterampilan yang dapat menyelamatkan nyawa,” tutup Dr. Till kepada Independent UK.***

Editor: Winang Pranandana

Sumber: independent.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler