SalatigaTerkini - Pertandingan puncak Liga Champions yang berlangsung di Stadion Dragao, Portugal berakhir untuk kemenangan ‘Si Biru’ Chelsea.
Melawan sesama tim Inggris Manchester City, Chelsea sebenarnya cenderung tidak diunggulkan.
Manchester City yang menjuarai Liga Inggris diatas kertas lebih fiunggulkan daripada Chelsea yang hanya finish di peringkat 4 klasemen.
Tetapi seperti partai puncak yang sudah-sudah, partai final selalu penuh kejutan.
Begitu juga kali ini, Manchester City yang selalu unggul dalam penguasaan bola harus kecolongan pada menit ke-42 karea pemain Chelsea Kai Haverts berhasil melewati barisan belakang Manchester City dan mengecoh kiper Ederson Moraes kemudian menyarangkan sebuah gol.
Partai ini sendiri sebenarnya cukup terbuka, kedua tim tampil menyerang.
Jumlah percobaan kearah gawang 7:8 dengan Chelsea unggul 1 percobaan.
Selayaknya partai final, pertandingan ini pun berjalan sangat intens.
Dari kubu Manchester City, pemain muda mereka Phil Foden terlihat sangat mengancam.
Beberapa kali akselerasinya mampu menembus pertahanan Chelsea, namun sayang Manchester City jarang mendapat Peluang bersih.
Di pihak Chelsea duet Timo Werner dan Kai Haverts cukup merepotkan barisan belakan Manchester City dengan kecepatan yang mereka punya.
Kedua tim tampil ngotot untuk memperoleh kemenangan hasilnya ta sedikit adu fisik antara kedua tim.
Bek Chelsea yang pertama menjadi korban.
Pada menit ke-39 Thiago Silva harus ditarik keluar karena cedera.
Di babak kedua giliran kubu Manchester City harus kehilangan gelangdang andalannya Kevin De Bruyne setelah bertabrakan dengan bek Chelsea Tony Rudiger.
Memasuki menit ke-80 Chelsea berusaha bertahan dengan menarik keluar Mason Mount dan menggantikan dengan Mateo Kovacik, seorang gelandang dengan tipe bertahan.
Sebaliknya, di pihak Manchester City ingin berusaha mengejar ketertinggalan dengan memasukan tambahan penyerang seperti Gabriel Jesus dan Sergio Aguero.
Namun sepertinya Manchester City belum beruntung kali ini karena sampai peluit panjang ditiup, Chelsea tetap unggul 1:0 dan berhak membawa pulang Trophy Liga Campions untuk kedua kalinya.***