Pengajuan Banding Larangan Bermain Ibrahimovic Dinilai Rumit

14 April 2021, 20:25 WIB
Zlatan Ibrahimovic masih berada di bawah hukuman larangan bermain /Reuters.

SalatigaTerkini - Pengacara Milan, Leandro Cantamessa, menjelaskan mengapa mereka tidak dapat mengajukan banding atas larangan bermain satu pertandingan pada Zlatan Ibrahimovic dengan memberikan bukti audio.

Pemain asal Swedia itu dikeluarkan dari lapangan ketika Milan menang 3-1 dari Parma. Larangan yang Ibrahimovic dapatkan didapatkan setelah ia diduga mengucapkan kata-kata provokatif dan kritik yang tidak sopan kepada ofisial pertandingan.

Hal ini membuat beberapa orang heran, karena dalam bukti audio bukanlah kata-kata yang muncul dalam kode etik, jadi tidak sepenuhnya jelas bahwa apa yang dia lakukan secara teknis adalah pelanggaran yang pantas mendapatkan kartu merah.

Baca Juga: Gara-Gara Wasit Salah Dengar ‘Bastardo’, Ibrahimovic Hendak Ajukan Banding Atas Kartu Merahnya

“Motif pengadilan memberikan larangan bermain itu membuat orang penasaran, mereka mengakui ini adalah sebuah kritik pemain kepada wasit, tetapi ada pandangan subjektif yang tidak benar-benar berhubungan dengan itu,” kata Cantamessa kepada PianetaMilan.it.

“Kritik harus diberikan saat protes tersebut, tetapi pandangan pribadi yang digunakan oleh juri olahraga yang tidak mengacu pada apa yang seharusnya di kritik. Dari apa yang dikatakan Ibrahimovic, kritiknya saat itu seolah-olah tidak boleh dilakukan.”

Zlatan Ibrahimovic diacungi kartu merah wontumionline

“Tidak ada hinaan dalam kritik kemarin. Dari apa yang kami dengar, itu tidak melanggar aturan. Karena kami juga tidak tahu apa yang tertulis dalam laporan wasit "

Baca Juga: Disingkirkan Solskjaer, Pemain United ini Malah Jadi Incaran Raksasa Eropa

Ada audio dari Ibrahimovic yang berkata kepada wasit dengan nada sarkastik tepat sebelum kartu merahnya: 'Anda tidak peduli apa yang harus saya katakan? Sepertinya aneh… '.

Wasit diduga salah paham dengan apa yang dikatakan Ibrahimovic, tetapi alasan ini pun dinilai tidak akan berguna.

“Biasanya, bukti video hanya diperbolehkan untuk insiden yang sangat serius atau kasus kesalahan identitas,” lanjut Cantamessa.

Baca Juga: AC Milan Jatuh Cinta Langsung pada Fikayo Tomori

“Karena ini audio dan bukan video, mungkin itu bisa digunakan sebagai bukti. Namun, karena ini adalah larangan satu pertandingan, tidak ada waktu untuk menyiapkan bukti dan mengajukan banding.”

Milan harus segera meminta banding darurat yang notabene tidak berlaku jika hukumannya berupa larangan satu pertandingan.***

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Football Italia

Tags

Terkini

Terpopuler