Pasalnya, berdasarkan pengamatan PVMBG suplai magma masih terus berlangsung, sehingga potensi panas guguran dapat terjadi.
Apalagi jika terjadi hujan di sekitar Merapi, masyarakat diminta lebih waspada potensi terjadinya bahaya lahar dan awan panas guguran (APG).
PVMBG juga meminta masyarakat bersikap tenang dan tetap memperbarui informasi. Lebih lanjut terkait aktivitas Merapi jika terjadi perubahan signifikan, akan segera ditinjau.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," katanya.
Demikian informasi terkait laporan aktivitas Gunung Merapi terekam 16 kali gempa guguran dan 13 kali gempa hybrid hari ini 14 April 2024 hingga pukul 12.00 WIB.***