Renungan hari ini berjudul "Hadirat Dan Kuasanya" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Yohanes pasal 14 ayat 6.
Hadirat Dan Kuasanya
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
( Yohanes 14:6 )
Dalam Perjanjian Baru, pujian dan penyembahan tetap menjadi bagian penting dari ibadah kepada Tuhan, namun fokusnya bergeser ke relasi yang lebih pribadi antara manusia dan Allah melalui Yesus Kristus.
Prinsip-prinsip dalam pujian dan penyembahan menurut Perjanjian Baru adalah memuji melalui Yesus Kristus, yang diakui sebagai perantara antara manusia dan Allah.
Seperti yang dikatakan Yesus dalam Yohanes 14:6, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Oleh karena itu, pujian dan penyembahan kita kepada Allah dilakukan melalui Yesus Kristus.
Pujian dalam Roh, sebagaimana yang diajarkan dalam Yohanes 4:23-24, menekankan bahwa penyembah yang benar akan menyembah Allah dalam roh dan dalam kebenaran.
Hal ini menegaskan pentingnya pengalaman spiritual yang dalam dalam pujian dan penyembahan.
Pengakuan akan kebenaran Firman Allah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya merupakan bagian penting dari penyembahan yang benar, seperti yang diajarkan dalam Roma 12:1, di mana kita diajarkan untuk mempersembahkan diri kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.
Rasul Paulus sering menekankan pentingnya persekutuan dan kesatuan dalam pujian dan penyembahan. Contohnya, dalam Efesus 5:19-20, dia menyerukan agar kita "bernyanyi dan bermazmur di dalam hati kita bagi Tuhan," serta "senantiasa mengucap syukur atas segala sesuatu kepada Allah Bapa dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus."