Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Inilah 2 Perbedaan Menu Paket Buka Bersama Seharga 55 Ribu di Le Beringin Hotel Salatiga
Baca Juga: Resto Kali Batur di Kota Salatiga, Sensasi Menikmati Hidangan Nusantara di Pinggir Sungai
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Tips Mengatasi Permasalahan Dasar Dari Pemuridan" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Matius pasal 28 ayat 16 dan 17.
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
( Matius 28 : 16 - 17 )
Apakah Anda pernah menjumpai suatu tantangan dalam menyediakan suatu pemuridan bagi umat Tuhan di gereja lokal atau di tempat dimana anda diarahkan? Anda sebagai seorang murid, pernahkah merasakan suati tantangan dalam menyelesaikan kelas pemuridan? Berbagai tantangan bisa saja terjadi dalam suatu kegerakan pemuridan, namun bukan tidak dapat diatasi.
Ada tips yang dapat kita pelajari bersama berdasarkan renungan ayat firman Tuhan kita hari ini.
Di ayat tersebut, terdapat dua hal yang dapat dikatakan sebagai tantangan sekaligus memberikan tips dalaam mengatasi tantangan dalam pemuridan.
Pertama, murid-murid tidak serta merta berjumpa Yesus untuk pengutusan pemuridan, namun dikatakan: "murid-murid berangkat ke Galilea."
Ini menunjukkan perlunya suatu usaha dalam keterlibatan kita dalam pemuridan. Kata "berangkat" menggunakan akar kata yang sama dengan ketika Yesus mengutus dengan berkata "pergilah."
Perlu adanya suatu upaya menempuh suatu perjalanan yang sebelumnya sudah dilakukan.
Ini mengingatkan kita yang sudah mulai melangkah untuk percaya kepada Kristus, kita perlu mengatasi tantangan pemuridan dengan terus bertekun dalam setiap prosesnya.
Kedua, ayat tersebut menunjukkan adanya keraguan dari orang-orang yang mengikuti perjalanan ke Galilea.
Hal itu sebenarnya merupakan refleksi dari orang-orang yang baru mengenal dan mulai melangkah dalam Kristus.
Masih ada keraguan dan kebimbangan karena belum memahami berbagai hal. Ini merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, bagi anda yang rindu mengenal Kristus lebih lagi, jangan ragu untuk dimuridkan.
Sementara itu, bagi anda yang memuridkan, mari berikan pendampingan bagi orang-orang yang ada dalam pemuridan.
Kita percaya Tuhan memberkati kita dan memberi kita jalan untuk mengenal Dia lebih lagi. Amin.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 21 Maret 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
