Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Senin 18 Maret 2024, Menjadi Murid Kristus Untuk Memuridkan

- 17 Maret 2024, 00:00 WIB
Foto ilustrasi Yesus ditengah orang (istimewa)
Foto ilustrasi Yesus ditengah orang (istimewa) /Felix Tendeken/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Resep Kentang Daging Sapi Cincang Kecap, Tanpa Nasi Sudah Bikin Kenyang

Baca Juga: Resep Dan Cara Memasak Slice Beef Bungkus Telur Puyuh Teriyaki Lengkap Dengan Bumbu Marinasi

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Menjadi Murid Kristus Untuk Memuridkan" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari 1 Tesalonika pasal 5 ayat 11.

Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.
( 1 Tesalonika 5:11 )

Pemuridan adalah suatu proses penting dalam perjalanan rohani, di mana seorang individu yang sedang tumbuh dalam iman dibimbing dan diajarkan untuk lebih mengenal dan mengikuti Kristus.

Ini melibatkan pemberian pengajaran, bimbingan, serta dukungan moral dan spiritual kepada murid.

Contoh yang dapat kita ambil dari Alkitab adalah kisah Paulus dan Timotius.

Paulus, sebagai seorang pembimbing rohani, secara pribadi memandu dan mengajar Timotius dalam iman Kristiani, memberikan teladan dan dukungan moral serta spiritual dalam pelayanan mereka bersama.

Hal ini menunjukkan bahwa pemuridan adalah suatu hubungan yang pribadi dan berkelanjutan, yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab.

Memuridkan, sebagaimana tergambar dalam Alkitab, melibatkan proses pembimbingan spiritual yang erat antara pembimbing dan murid.

Ini mencakup kedekatan, saling pengertian, serta pertukaran pikiran dan pengalaman spiritual yang memperdalam iman dan pengikut Kristus.

Pembimbing dalam pemuridan tidak hanya memberikan pengajaran doktrinal, tetapi juga bertujuan untuk membentuk karakter yang sesuai dengan ajaran Kristus dalam aspek moral, etika, dan nilai-nilai spiritual.

Mereka memberikan dukungan doa, moral, dan bimbingan kepada murid dalam perjalanan spiritual mereka, membantu mereka untuk bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan melayani-Nya dengan setia.

Pemuridan juga melibatkan pelayanan praktis dan pembinaan dalam kehidupan sehari-hari, di mana pembimbing memberikan contoh yang baik dan membimbing murid dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

Tujuan akhir dari pemuridan adalah agar murid dapat menjadi pembimbing bagi orang lain di masa depan, sehingga pengaruh Kerajaan Allah terus berkembang melalui pembimbingan yang berkelanjutan.

Prinsip-prinsip ini membentuk dasar bagi praktik pemuridan yang efektif dan berbuah dalam pertumbuhan rohani yang berkelanjutan bagi individu dan komunitas iman.

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Senin, 18 Maret 2024. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah