Network
Sementara di unggahan foto lainnya, akun tersebut mempostingan panduan nilai di University of Bradford Singapura, dimana nilai Second Class Honours-Second Division sebesar 48 persen.
Reaksi Netizen
Netizen menyebut jika University of Bradford memiliki rapor buruk dalam dunia pendidikan. Hal itu diungkap oleh salah satu netizen yang mengunggah tangkapan layar review kampus tersebut.
Dalam beberapa ulasan, banyak netizen yang menyebut jika kampus tersebut memiliki kualitas buruk baik fasilitas maupun pengajar, namun diminta membayar mahal.
"Terlepas masalah IPK 2.3, sbnrny it sesuatu yg ga pengen ane bahas. Cuman pengen ngbrolin ulasan kampus nepo baby. Keknya problematik sekolah ini dlm banyak ulasan. Bisa dibilang nih kampus bentuk terburuk dri kejahatan komersialisasi pendidikan. Hati-hati sekolah di sini ya gaes," kata akun X @rg*****.
Sedangkan ada juga netizen yang memberikan pembelaan terkait IPK 2.3, dimana nilai atau aspek kognitif bukan menjadi standar utama menentukan kualitas seorang individu.
"Lihat PORTFOLIO, bkn skdr IPK. Nder, saya bkn pendukung paslon no 2. Namun saat teman2 seolah merendahkan IPK 2.3, saya kira tmn2 sdng diskriminatif melihat aspek kognitif sj sbg tolak ukur. Sy mengusahakn IPK tbaik, bkn krn sy suka, tpi krn negara menormalisasi standr IPK," ujar akun fokus_*******.
Demikian informasi terkait nilai Gibran Rakabuming Raka di University of Bradford Singapura disebut setara dengan IPK 2.3 di Indonesia.***
