Network
SalatigaTerkini - Kapolri saat ini jadi perbincangan netizen di sosial media X (dulu Twitter) dengan lebih dari 16 ribu tweets lantaran pernyataannya yang dituding bias.
Pasalnya dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 yang berlangsung pada 11 Januari 2024 kemarin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memyinggung estafet kepemimpinan.
Acara yang digelar di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan tersebut, Kapolri menyinggung soal Pilpres 2024 yang diselenggarakan Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan. Akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," kata Kapolri dilansir dari kanal YouTube Divisi Humas Polri.
Dituding Tak Netral
Pernyataan tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen di sosial media. Mereka mempertanyakan netralitas pihak berwajib saat Pilpres.
"POLRI OFFside || dilihat dr sudut manapun pernyataan Kapolri LSP masuk ke konten Pilpres itu salah. Dorong POLRI ke garis OffSide. Jk diteruskan akan gagalkan FairPlay. Polri (& TNI) kata UU wajibnya jaga keselamatan Presiden & Keluarga. Soal Pemerintahan 100% urusan rakyat!," kata akun X @Andhie******.
"MEMANG BOLEH KAPOLRI NGOMONG POLITIK?," kata akun @BiLL*******.
