Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Live Shopping Paling Laris, Transaksi di Shopee Live Meningkat 12 Kali Lipat
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Shopee Tebak Kata Tantangan Harian Selasa 11 Juli 2023 : AUDNPAK
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Semakin Dewasa Semakin Seperti Kristus" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Efesus pasal 4 ayat 2.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
( Efesus 4:2 )
Jika kita memperhatikan dengan seksama Kitab Efesus 4:1-16, sebenarnya kitab ini sedang mengajarkan kepada kita tentang kesatuan di dalam Tubuh Kristus (Jemaat) dan karunia yang diberikan Tuhan kepada setiap orang Kristen.
Diawali dengan nasihat dari Paulus, bahwa kesatuan dalam jemaat (Tubuh Kristus) harus selalu diawali dengan adanya karakter-karakter Kristus dalam diri setiap orang Kristen, diantaranya ialah kerendahan hati, lemah lembut dan kesabaran.
Mengapa ketiga hal ini penting dalam hidup berjemaat pada saat itu, bahkan juga pada saat ini?
Salah satu alasannya ialah, ketika kita hidup bermasyarakat/berjemaat, setiap orang memiliki pemikiran/pendapat masing-masing, yang kepadanya kita tidak bisa memaksakan kehendak kita sendiri untuk dimengerti.
Apalagi jika kita ini adalah seorang pemimpin. Itulah sebabnya penting bagi kita untuk bersikap rendah hati, lemah lembut dan sabar dalam memimpin orang lain di dalam tim kita masing-masing, bukan dengan cara memaksakan kehendak dan perintah semata, namun harus mampu memahami mereka juga secara pribadi sehingga setiap keputusan yang dibuat tidak menyakiti orang lain.
Kita perlu bersikap rendah hati, lemah lembut di dalam berkata-kata dan bertindak.
Kita harus sabat ketika hidup berdampingan dengan orang lain di sekitar kita, agar kita dapat menunjukkan Kasih Kristus kepada mereka dan pada akhirnya impian tentang kesatuan dan persatuan di dalam kehidupan berjemaat dapat terwujud, karena kita saling rendah hati, lemah lembut, dan sabar satu dengan yang lain.
Meskipun kita memiliki banyak karunia untuk melayani, namun jika kita tidak memiliki ketiga hal tersebut, sia-sialah pelayanan kita dan tidak akan menjadi berkat bagi orang lain.
Tentu ada banyak contoh nyata yang dapat kita pelajari dari kehidupan orang-orang di sekitar kita.
Sehebat apapun mereka di masyarakat, namun ketika mereka tidak rendah hati, tidak lemah lembut, dan tidak sabar, maka kehadiran mereka tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Mari menjadi semakin serupa Kristus, dengan memiliki sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar satu sama lain.
Baca Juga: Inilah Kunci Jawaban Game Shopee Tebak Kata Tantangan Harian Selasa 11 Juli 2023 : KTRIAET
Baca Juga: Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Rabu 12 Juli 2023, Menjadi Seperti Yesus
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 13 Juli 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
