Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Bikin Nasi Liwet di Rice Cooker
Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Sapo Tahu
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Berkat Ketaatan Memberi" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Maleakhi pasal 3 ayat 10.
Maleakhi 3:10 (TB) Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Pada bulan Mei 2022 yang lalu, dalam sebuah kesempatan ibadah raya, seorang hamba Tuhan menyampaikan firman Tuhan di Bethel Area tentang berkat dari memberi persembahan kepada Tuhan.
Dalam kesempatan ibadah itu, hamba Tuhan tersebut mengatakan bahwa ketika kita memberi persembahan syukur kepada Tuhan yang taat dengan ketaatan, maka Tuhan akan melihat hal tersebut dan memperhitungkannya kepada kita, buah dari ketaatan kita dalam beribadah.
Tentu jika kita berbicara mengenai berkat Tuhan, tidak selalu berhubungan dengan keuangan, bisa berupa hal lain seperti kesehatan, kerohanian, dll.
Hamba Tuhan tersebut menyatakan di dalam khotbahnya, bahwa ketika pada bulan tertentu ia tidak mempersiapkan dan tidak memberikan secara khusus persepuluhan bagi Tuhan, yang dikarenakan ia hendak menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain yang lebih mendesak.
Padahal jauh sebelum hal itu terjadi, hamba Tuhan tersebut sudah diingatkan oleh Tuhan untuk memberikan persepuluhan terlebih dahulu, dibandingkan dengan kebutuhan lainnya.
Namun karena beliau tidak taat, maka Tuhan menegurnya dengan suatu peristiwa yang tidak menyenangkan yang harus ia alami pada saat itu.
Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Ayam Pelalah dari Bali
Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Tumis Jagung Peda
Dari cerita tersebut, kita semua kembali mengingatkan bahwa setiap kita harus memiliki kepekaan dan ketaatan penuh kepada Tuhan, termasuk dalam hal keuangan, agar kita tidak menerima teguran dari Tuhan, yang seharusnya tidak perlu kita alami.
Berikanlah persembahan kepada Tuhan di atas dasar kepatuhan dan rasa senang kepadaNya, bukan di atas dasar paksaan, sebab Tuhan tidak melihat nominal persembahan kita, namun Dia melihat hati dan menganggap tindakan iman kita sebagai bentuk ketaatan kepadaNya. Amin.
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 25 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
