Renungan Harian dan Saat Teduh Kristen Senin 22 Mei 2023, Memberi dengan Sukacita

- 21 Mei 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi memberi dan diberi.
Ilustrasi memberi dan diberi. /pexels.com/

SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.

Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.

Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.

Baca Juga: Ide Resep Simpel Menu Rumahan, Bikin Nasi Liwet di Rice Cooker

Baca Juga: Resep Simpel Menu Rumahan, Tahu Masak Kecap

Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.

Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.

Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.

Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.

Renungan hari ini berjudul "Memberi dengan Sukacita" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari 2 Korintus pasal 9 ayat 6.

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
( 2 Korintus 9:6 )

Seorang petani yang menabur benih, akan kehilangan benih tersebut ketika jatuh dari tangannya.

Namun benih tersebut tidak hilang begitu saja, karena petani memiliki harapan bahwa benih yang ia tabur akan memberikan hasil yang berlipat ganda di kemudian hari.

Bayangkan apabila petani tersebut tidak menaburkan seluruh benih yang ia miliki, maka tentu ia akan memanen hasil yang sedikit.

Sedangkan apabila petani tersebut melepaskan banyak benih untuk ditabur, maka tentu hasil yang akan diperolehnya akan lebih banyak jumlahnya.

Ketika Paulus menjelaskan berkat yang diperoleh dalam pemberian yang dilandasi oleh kasih, hukum tabur tuai dipakai sebagai motivasi bagi orang di Korintus.

Mereka didorong untuk memberi dengan kerelaan hati, sukacita dan tanpa paksaan.

Jemaat Korintus pernah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu jemaat miskin di Yerusalem, namun seiring perjalanan waktu, jemaat Korintus tidak dengan sepenuh hati dalam menjalankan janji mereka kepada jemaat miskin di Yerusalem.

Paulus menjelaskan bahwa jemaat Korintus tidak perlu takut akan kekurangan kalau memberi, sebab Allah akan memberkati mereka yang bermurah hati dalam memberi.

Di ayat ke-8, dijelaskan bahwa Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia agar senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Tuhan tidak melihat besar atau kecilnya persembahan, melainkan motivasi dan ketulusan hati kita dalam memberi.

Jangan pernah hitung-hitungan dengan Tuhan, apalagi menahan berkat yang seharusnya kita salurkan kepada yang berhak menerimanya.

Ketika kita memberi dengan kasih, maka kita akan memperoleh kelimpahan anugerah dari Allah. Amin.

Baca Juga: Resep Simpel Menu Rumahan, Tahu Masak Kecap

Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Senin, 22 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***

Editor: Ari Pianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah