Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini 8 Mei 2023, Jangan Lewatkan Serial India Bahu Begum Hingga Jodha Akbar
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea All That We Loved Tayang Setiap Hari Jumat Bulan Mei dan Juni 2023
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Perpuluhan untuk Perluasan Kerajaan Allah" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Imamat pasal 27 ayat 30.
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
( Imamat 27:30 )
Mari kita mengingat kembali kapan pertama kali kita memberikan perpuluhan dan bagaimana perasaan kita, ketika memberikan perpuluhan itu.
Ada yang memberi perpuluhan pertamanya ketika awal bekerja, atau ketika pertama kali menerima Yesus atau bahkan sudah sejak muda terbiasa memberikan perpuluhan, karena dukungan keluarga atau komunitas Kristen.
Kapanpun kita mulai memberi perpuluhan, kita perlu menjaga pemberian tersebut dengan hati yang tulus dan murni, sehingga persepuluhan kita kudus, seperti yang dituliskan dalam Imamat 27:30.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa kita perlu menguduskan perpuluhan? Pada dasarnya, kita perlu mengingat kembali permulaan perpuluhan diadakan, yaitu ditujukan untuk mendukung pekerjaan Tuhan.
Perpuluhan pada mulanya diberikan untuk mendukung kehidupan dan pekerjaan para Imam, sehingga pelayanan kudus bagi Tuhan dapat terus berlangsung.
Saat ini, hal tersebut masih sesuai, hanya saja nilai kekudusannya dapat dikatakan berkurang.
Sikap hati terhadap pemberian perpuluhan kita, bisa jadi sudah berbeda.
Saya sendiri pernah ada dalam kondisi di mana memberikan perpuluhan menjadi hal yang sayang untuk dikerjakan, karena mengurangi apa yang seharusnya dapat saya gunakan.
Tetapi saya disadarkan, ketika saya mulai rutin memberi perpuluhan, Tuhan terus memberikan perlindungan terhadap keuangan saya.
Ketika kita memberikan perpuluhan dengan hati yang tulus dan bersukacita, ternyata hal tersebut akan membawa berkat yang tidak dapat kita perkirakan sebelumnya.
Saya percaya, hal ini pun dapat terjadi dalam hidup kita semua. Ketika kita mendasari persembahan perpuluhan dengan pemikiran untuk pekerjaan Tuhan, untuk perluasan kerajaan Allah, untuk mendukung berlangsungnya pelayanan kudus bagi Tuhan, maka kita akan memiliki sikap hati yang benar dan persembahan kita kudus bagi Tuhan. Amin.
Baca Juga: Jadwal Jam Keberangkatan Bus Sudiro Tungga Jaya Surabaya - Magetan, Senin 8 Mei 2023
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Tale of the Nine-Tailed 1938 Tayang Setiap Hari Sabtu dan Minggu Bulan Mei 2023
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Selasa, 9 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
