Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Tanggal 6 Mei 2023 Hari Apa? Berikut Informasi Lengkapnya
Baca Juga: Cek Jadwal Jam Keberangkatan Bus Sudiro Tungga Jaya Magetan - Surabaya, Kamis 4 Mei 2023
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Pemberian Yang Benar" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari 2 Korintus pasal 9 ayat 7.
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
( 2 Korintus 9:7 )
Suatu ketika, Tuhan berbicara melalui hati penulis untuk memberikan sejumlah uang kepada seseorang yang membutuhkan dan penulis memutuskan untuk taat dan memberikan uang tersebut dengan ikhlas.
Ketika mengambil keputusan tersebut, resiko yang harus penulis tanggung adalah uang penulis habis dan penulis tidak mempunyai uang lagi.
Namun ajaibnya, dalam waktu kurang dari sepuluh jam, Tuhan mengembalikan dengan berlipat kali ganda bagi penulis.
Renungan firman Tuhan hari ini mengatakan bahwa, hendaklah masing- masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati.
Hal itulah yang di kehendaki oleh Tuhan untuk kita lakukan ketika kita menabur dengan harta kita.
Kita harus menyadari bahwa hidup kita di dunia ini adalah anugerah dari Tuhan dan kita diberikan kepercayaan untuk mengelola harta di dunia ini. Kita bukanlah pemilik harta di dunia ini.
Oleh karena itu, jika kita memberikan sesuatu, mari kita memberikannya dengan kerelaan hati dan tidak perlu bersedih, karena uang/harta yang kita kelola itu bukanlah milik kita, tetapi adalah milik Tuhan.
Jika kita merasa bahwa uang yang kita punya adalah milik kita, maka biasanya kita akan menggunakan dengan sesuka hati dan ketika menabur, kita akan melakukannya dengan bersedih, karena berfikir bahwa untuk kebutuhan sendiri saja masih kurang, apalagi kita harus memberikannya pada pihak lain.
Inilah yang disebut dengan memberi dengan berat hati atau terpaksa.
Tuhan tidak pernah menuntut kita untuk memberi dengan jumlah yang sangat besar, tetapi Tuhan melihat hati kita ketika kita menabur dengan harta kita.
Apakah kita melakukannya dengan sukacita dan kerelaan hati? Atau sebaliknya, kita memberi dengan sedih hati atau dengan keterpaksaan? Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Oleh karena itu mari kita memberi dengan sikap hati yang benar, yaitu dengan kerelaan hati, tidak bersedih dan tidak terpaksa, maka berkat-berkat jasmani dan rohani dari Tuhan akan dilimpahkan bagi kita. Amin.
Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini 4 Mei 2023, Jangan Lewatkan Serial Imlie Hingga Sinema Horor The Doll 3
Baca Juga: Gempa Hari Ini Di Saparua Maluku Tengah M5.3, Akibat Subduksi Laut Banda
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Kamis, 4 Mei 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
