Network
SalatigaTerkini - Merenungkan firman Tuhan siang dan malam merupakan perintah Tuhan seperti yang terkandung dalam Mazmur 1 ayat 2-3.
Merenungkan firman Tuhan diibaratkan seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Firman menjadi dasar dan makanan rohani bagi umat Kristiani. Kita memerlukan penyertaan Tuhan setiap harinya.
Seringkali ketika menjalani kehidupan, kita memegahkan diri di dunia dan melupakan bahwa semua terjadi karena kasih karunia Allah kepada kita.
Baca Juga: Gempa Hari Ini 16 Maret 2023 Guncang Jember Jawa Timur, Magnitudo 5.7
Baca Juga: Perjalanan Karir Nani Wijaya Sebelum Meninggal Dunia, Punya Julukan Golden Girls
Rasa sombong ini membuat kita lupa bahkan mengabaikan perkatan Tuhan dan hidup dengan kehendak sendiri.
Namun pada akhirnya, hidup dalam kehendak kita sendiri akan melelahkan dan banyak kekecewaan yang akan dialami.
Pentingnya kita menyadari bahwa hidup dalam firman dan kehendak Tuhan merupakan dasar untuk menjalani kehidupan dunia.
Dalam artikel kali ini akan membahas renungan harian Kristen yang dapat digunakan untuk bahan renungan dan saat teduh.
Renungan hari ini berjudul "Mengalami Pertumbuhan Rohani" dan ayat Alkitab hari ini diambil dari Efesus pasal 4 ayat 14 dan 15.
Efesus 4:14-15 (TB)
14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Pertumbuhan rohani orang Kristen diibaratkan seperti pertumbuhan seorang manusia.
Mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, dewasa dan lanjut usia. Ada banyak hal yang akan dialami dalam setiap fase pertumbuhan ini, baik suka maupun duka.
Demikian juga dengan rancangan Allah bagi pertumbuhan rohani kita dalam suatu komunitas besar (gereja). Dan Tuhan ingin kita berhasil dalam setiap fase ini karena terus berpadanan dengan Dia.
Di mulai dari menjadi anggota jemaat yang hanya sekedar datang mengikuti ibadah di gereja seminggu sekali. Kemudian masuk ke fase kedua yakni menjadi pelayan.
Di fase ini, setiap orang Kristen yang mau bertumbuh rohaninya diminta untuk terlibat dalam pelayanan. Dalam pelayanan, kita akan bergesekan dengan manusia lain dengan berbagai karakter dan pemikiran mereka.
Namun kita tidak boleh berhenti hanya sampai di fase ini, kita harus terus melihat Kristus yang sedang berkarya dalam hidup kita melalui pelayanan itu, baik di dalam gereja maupun di luar gereja.
Fase ketiga ialah menjadi pemimpin. Di fase ini, kita diminta untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi, yang bukan hanya dapat memimpin diri sendiri namun juga memimpin orang lain.
Ada semakin banyak dinamika persoalan yang harus dilalui oleh setiap kita di fase ini. Mulai dari munculnya pemberontakan-pemberontakan kecil sampai kepada ditinggalkan oleh anggotanya karena perbedaan visi dan misi.
Namun kita juga harus mengerti bahwa semua ini diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita agar kita dapat menjadi pemimpin yang mampu memimpin seperti Yesus, dengan cara melayani orang lain lebih baik lagi dalam setiap kesempatan.
Dan fase keempat ialah menjadi pemberita Kabar Baik. Di fase ini, kita akan lebih banyak lagi menghadapi tantangan-tantangan karena akan bertemu dengan lebih banyak orang yang mungkin belum mengenal Kristus.
Kita harus berusaha menyampaikan Injil Kristus dalam setiap kesempatan agar mereka mengenal Yesus dan menerimaNya dalam hidup mereka.
Satu hal yang menjadi inti dari setiap fase ini ialah keserupaan dengan Yesus Kristus.
Mari menjadi semakin serupa dengan Kristus karena menjalani setiap fase dengan mengandalkan Dia sepenuhnya di hidup kita. Amin.
Baca Juga: Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia, Punya Riwayat Dimensia Hingga Stroke Dan Darah Tinggi
Baca Juga: Profil Biodata dan Fakta Menarik Nani Wijaya, Pemeran Emak Bajaj Bajuri yang Meninggal Dunia
Demikian informasi mengenai renungan harian Kristen Jumat, 17 Maret 2023. Semoga melalui renungan hari ini pembaca akan lebih mengerti isi dan kehendak hati Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.***
