SalatigaTerkini - Walikota Solo Gibran Rakabuming memberikan klarifikasi soal tudingan jika dirinya ditangkap polisi di Nabawi.
Sebelumnya muncul rumor yang menyebut jika Gibran Rakabuming ditangkap polisi Arab Saudi gegara bentangkan bendera partai di Masjid Nabawi.
Lewat akun Twitter pribadinya, Gibran Rakabuming menegaskan bahwa nama Gibran dalam pemberitaan tersebut bukanlah dia.
Putra sulung Presiden Jokowi itu menegaskan bahwa Gibran yang ditangkap polisi adalah Gibran putra Ketua DPRD Karawang.
Baca Juga: 12 Tahun Bersama, Selvi Ananda Ngaku Gibran Rakabuming Tak Pernah Bilang I Love You: Dari Pacaran
Seperti yang diketahui, Gibran putra DPRD Karawang ditangkap polisi Arab Saudi lantaran dengan sengaja membentangkan bendera Partai Demokrat di Masjid Nabawi.
"Mohon izinkan saya untuk klarifikasi mengenai pemberitaan di beberapa media. Melalui postingan ini, ingin mengklarifikasi bahwa Gibran yang dimaksud di berita itu bukan saya melainkan Gibran putra Ketua DPRD Karawang yang membentangkan bendera @PDemokrat di Masjid Nabawi," katanya.
Kakak kandung Kaesang Pangarep itu meminta warga kota Solo agar tidak panik lantaran Gibran yang dimaksud bukanlah dirinya.
"Sekali lagi, melalui postingan ini saya mengimbau agar masyarakat, khususnya Warga Solo untuk tidak panik atas pemberitaan ini. Terima kasih. Mohon maaf apabila kurang berkenan," katanya lagi.
Sementara itu Gibran, putra Ketua DPRD Karawang dikabarkan tengah bersama dengan anggota Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat serta Fraksi DPRD Kabupaten Karawang.
Setelah sempat ditangkap dan diamankan oleh kepolisian setempat, Gibran sudah dibebaskan dan akan segera kembali ke Tanah Air.
Demikian informasi terkait Gibran Rakabuming yang klarifikasi soal tudingan ditangkap polisi Arab Saudi gegara bentangkan bendera Partai Demokrat di Masjid Nabawi.***