Definisi dan Tipe Perusahaan B2B di Indonesia

- 16 Desember 2022, 13:34 WIB
Simak Definisi Perusahaan B2B dan Cara Kerjanya.
Simak Definisi Perusahaan B2B dan Cara Kerjanya. /Pexels


Salatiga Terkini - Pernahkah Anda mendengar istilah business to business alias B2B? Definisi perusahaan B2B adalah transaksi antar pebisnis. Jadi, ia menjual barangnya ke orang lain untuk nantinya dijual lagi, karena ia juga seorang pedagang. Beda dengan bisnis B2C alias business to customer yang dijual ke pembeli dan barangnya dipakai sendiri. Ada beberapa tipe perusahaan B2B yang menjual barang-barang berkualitas tinggi lalu ditawarkan ke penjual lain.

Definisi dan Tipe Perusahaan B2B

Berikut ini beberapa tipe perusahaan B2B (business to business) yang wajib Anda ketahui, jika ingin belajar dan menjadi pedagang online yang lihai:

1. Direct Connection B2B
Pada tipe direct connection B2B maka ada hubungan langsung antara pembeli dan penjual. Di mana seorang pembeli butuh barang untuk dijual kembali dan ia berhubungan dengan sang penyuplai barang-barang tersebut. Jika ada direct connection alias hubungan langsung maka tidak memakai perantara. Misalnya platform, rekanan, sales, dll.

Dalam model direct connection biasanya pembeli dan penjual sudah sering bertransaksi sehingga ada kepercayaan yang besar. Sehingga pembeli sudah tahu kualitas barang yang dipesan dan tidak perlu melihat sampelnya terlebih dahulu.

2. B2B Network
Tipe perusahaan B2B yang selanjutnya adalah model jaringan alias network. Di mana ketika seorang pembeli membutuhkan suatu barang dari penjual, dan sang penjual menyediakannya dengan bantuan jaringannya. Model B2B ini sangat populer ketika internet belum booming di Indonesia.

Jadi, perusahaan yang menjual barang tersebut sudah berlevel tinggi karena punya jaringan nasional, bahkan internasional. Misalnya saat pembeli butuh barang A tetapi penjual di kotanya tidak punya, akan dicarikan ke penjual lain dalam jaringan bisnisnya. Dengan model jaringan maka pembeli terpuaskan dan penjual akan untung, dan ia selalu dipercaya karena barangnya selalu ada (walau didapatkan dari rekanan dalam jaringannya).

3. B2B yang Fokus Pada Pelanggan
Perusahaan B2B ada yang selalu memberi layanan terbaik dan fokus pada pelanggan. Mereka paham bahwa pelanggan yang membeli bukan customer biasa. Melainkan seorang yang membeli untuk dijual lagi. Jadi, mereka menomorsatukan kepuasan pelanggan, dengan harapan akan terjadi repeat order berkali-kali.

Anda sangat beruntung jika menemukan perusahaan B2B ini karena mereka menyadari bahwa layanan kepada pelanggan wajib diutamakan. Jika misalnya Anda butuh barang untuk dipajang di toko maka pastikan perusahaan B2B ramah dan fokus pada semua pelanggan, tak peduli customer lama maupun baru.

4. B2B Terkelola
Model B2B terkelola sangat unik karena proses dan pengelolaan transaksi tidak dipegang sendiri. Melainkan diurus oleh rekanan atau outsource. Keunggulannya, model ini memudahkan pekerjaan Anda karena pihak outsource yang mengurus, mulai dari mencari penjual dengan harga murah, deal transaksi, dll. Anda tinggal memberi fee kepada outsource tersebut.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah