SalatigaTerkini - Fenomena pembobolan dan pembocoran data secara ilegal yang diduga miliki pemerintah Indonesia oleh hacker Bjorka, sukses menyita atensi masyarakat.
Kendati aksi Bjorka disinyalir sebagai pengalihan isu besar seperti kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo, hingga kenaikan BBM, namun tindakannya tersebut nyatanya dinantikan sebagian besar publik.
Sebelumnya pihak kepolisian bahwa mengamankan seorang pemuda 21 tahun, dengan inisial MAH asal Madiun yang diduga sebagai sosok hacker tersebut.
Lewat forum hacker, Bjorka menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah Indonesia belum mampu mengidentifikasinya.
Baca Juga: Persebaya Kalah dari RANS Nusantara, Bonek 'Ngamuk' Rusak Fasilitas Gelora Delta Sidoarjo
Peretas yang mengaku berasal dari Polandia itu, mengejek badan yang dibentuk Presiden lantaran mempercayai informasi salah yang diberikan akun Twitter @darktracer_int.
Akan tetapi salah satu politikus Gerinda, Arief Poyuono meminta Menkominfo untuk bersikap santai menanggapi kasus tersebut.
Menurutnya, data yang dibobol dan dibocorkan, adalah data palsu bukan data-data asli, sehingga Johnny G. Plate diminta bersikap tenang.