Network
SalatigaTerkini - Kenaikan harga BBM awal bulan September ini sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia.
Salah satu sektor ekonomi yang berdampak yakni jasa ojek online Gojek. Gojek sendiri merupakan ojek online berbasis ekonomi yang tersebar lebih dari 50 kota di Indonesia.
Perusahaan yang dibangun oleh Nadiem Makarim hingga hari ini Jumat, 16 September 2022 sudah di download lebih dari 100 juta kali pengguna.
Baca Juga: Series Asus ROG Phone 6 Segera Rilis di Indonesia Bulan Ini, Simak Tanggalnya!
Tak hanya layanan GoRide, semua layanan di Gojek juga mengalami kenaikan seperti GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver.
Tentunya Gojek akan mengatur straregi agar setiap mitranya tetap mendapatkan orderan walaupun mengalami kenaikan harga.
“Sesuai aturan pemerintah, Gojek telah memberlakukan perubahan tarif GoRide, efektif pada tanggal 11 September 2022,” jelas SVP Corporate Affairs Gojek Rubi Purnomo, di Jakarta, Rabu
“Tak bisa dipungkiri, kenaikan harga pasti akan memengaruhi daya beli pelanggan. Agar mitra driver tetap dapat banyak orderan sehingga penghasilannya bisa tetap terjaga, kami menjalankan berbagai inisiatif yang dapat menarik minat pelanggan untuk terus memesan layanan Gojek,” lanjut Rubi.
Baca Juga: Persebaya Kalah dari RANS Nusantara, Bonek 'Ngamuk' Rusak Fasilitas Gelora Delta Sidoarjo
