Network
"Ya, ini bukan inisiatif, ini adalah justru desakan masyarakat untuk mengingatkan LPAI sebagai bagian dari masyarakat. Karena kami bukan lembaga negara kami adalah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), karena diundang-undang sudah tertulis dengan jelas bahwa ini adalah anak yang terstigmatisasi dari labilisasi orang tuanya, misalnya dibully di media sosial kemudian juga mungkin di sekolah," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa dalih dari tindakannya adalah salah satu bentuk nyata pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak Indonesia.
Baca Juga: Situs Website Kerajaan Inggris Berubah, Setelah Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Baca Juga: MENAKJUBKAN! Muncul Pelangi di Istana Buckingham Sesaat Sebelum Kematian Ratu Elizabeth II Diumumkan
"Nah kami hanya mendapat laporan ini dateng ke Polri untuk menanyakan seberapa jauh sebagai lembaga negara yang sudah diberi amanat undang-undang menjalankan ini pada khusus anak ini. Dan ini juga mohon menjadi gerakan masyarakat luas nantinya saling mengingatkan kepada pemerintah apakah negara hadir untuk perlindungan anak begitu," ucapnya.
Melihat cuplikan video tersebut, warganet membanjiri kolom komentar akun tersebut dengan respon negatif. Mengingat masyarakat selama ini mengkritik cara kerja LPAI yang terkesan tebang pilih.
"Desakan masyarakat? masyarakat yg mana?," kata akun @di****ig
"Masyarakat yg mana??," Imbuh @M***I
"Kak Seto,, mau tanya,, masyarakat yg mn nih,, Masyarakat sambo mksudnya," timpal @Mi****15
"Keceplosan," ucap @a***d
