Network
"Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet , marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya," ucap akun @rudisarupa.
Banyak yang menilai jika aksi Wali Kota Solo tersebut, dituding kurang dewasa mengingat statusnya sebagai putra orang nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Morgan Oey Keciduk Peluk Mesra Erina Carlina dari Belakang, Isyaratkan Go Publik?
Baca Juga: Imbas Rumor Perselingkuhan Rheza Pahlawan Minta Maaf, Isyaratkan Cerai dari Violenzia Jeanette?
"Cara melepaskan masker nya sgt TDK elegant SBG seorang walikota dan anak presiden, akhirnya umur dan kematangan emosional TDK bisa dibohongi, tetap hati2 memilih pemimpin," kata akun @RiyadiKeren.
Mereka menyayangkan cara Gibran membalas orang yang memukuli warganya, dengan cara yang juga kasar.
"Baru jadi wali kota aja sudah AROGAN. Terus apa beda anda dg Paspampres yang belaku kasar pada sesama manusia. Apa kalian tidak mampu bicara lebih sopan pada sesama? Atau haruskah kasar di balas dg cara kasar pula?," ucap akun @MatinoKhoirudi1.
Kendati demikian, masih banyak warganet yang mendukung caranya memperingatkan oknum Paspampres tersebut.
"Cara melepas masker yg sudah sangat halus, itu paspampers diluar tugas, salah, arogan Mukuli warga, seharusnya sama di mata hukum bukan hanya damai. Saya berdoa suatu saat anda dihajar Paspampers arogan gitu dijalan. Apa masih bisa komen seperti ini," ujar akun @Poy_79.
"Kenapa yg dipermasalahkan cuma caranya melepas masker to? Coba bayangin aja kalau Paspampres itu mukul seseorang yg ingin anda lindungi? Aku rasa, siapa pun juga akan merasa marah, dan menurut saya cara Mas Gibran mengungkapkan kemarahannya terbilang masih masih terkendali," ujar akun @Heaven_night__.
