Network
SalatigaTerkini - Nama Benny Mamoto menjadi perbincangan hangat warganet di Twitter, usai Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Nofryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Diketahui, bahwa Ferdy Sambo termasuk dari 25 personel yang diperiksa tim khusus terkait tindakan tidak profesional di kasus kematian Brigadir J. Ia juga salah satu dari 15 personel yang dimutasi dari jabatannya.
Warganet kembali menyoroti pernyataan Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny Mamoto yang dituding tidak profesional dan menutupi kebenaran.
Pasalnya, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa tidak ada yang janggal dalam peristiwa meninggalnya Brigadir J.
Baca Juga: Siapa Sosok Sebenarnya Irjen Pol Ferdy Sambo Atasan Brigadir J? Simak Biodata Lengkapnya Disini
Baca Juga: Bersama dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, Jan Ethes Terlihat Jalan Sehat di CFD Solo
Benny mengatakan bahwa Bharada E merupakan juara menembak sehingga bidikannya tepat. Namun, baru-baru ini pernyataan tersebut dibantah oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan pengacara Bharada E.
"Bharada E tidak jago menembak. Baru latihan menembak pada Maret 2022," ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu.
Sebelumnya, olah TKP yang dilakukan di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Sekretaris Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto menjelaskan, usai melihat foto-foto, ia kembali menegaskan tidak ada kejanggalan dalam kasus Brigadir J.
