Network
SalatigaTerkini - Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss, resmi memenangkan PSSI dari gugatan perusahaan asal Belgia, Target Eleven.
Di dalam putusan tersebut, Pengadilan Arbitrase Olahraga menolak semua gugatan dari Pemohon (Target Eleven).
Surat dari panitia arbitrase tersebut dikirimkan kepada Pemohon pada 3 Juni 2022 dan hingga 6 Juni syarat yang diajukan oleh CAS tidak bisa dipenuhi Pemohon.
‘'Mengingat hal di atas dan dengan tidak bisanya syarat yang ditentukan oleh CAS, Presiden Divisi Arbitrase Biasa CAS atau wakilnya memberikan perintah penghentian perkara sesuai dengan pasal R64.2 paragraf 2 dari Kode Arbitrase terkait Olahraga,’' tulis pernyataan resmi CAS yang dikirimkan ke PSSI hari ini dilansir dari laman pssi.org.
Baca Juga: PSSI dan Liga Indonesia Baru, Resmi Umumkan Tanggal Kick Off Liga 1 2022/2023
Baca Juga: Shin Tae Yong Ngaku Siap Mundur Jadi Pelatih Timnas, Jika Tak Berprestasi di Indonesia
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Ahmad Riyadh mengaku bersyukur dengan hasil sidang tersebut. Menurutnya, kepengurusan 2013 tidak ada kaitannya dengan kepengurusan kini.
‘’PSSI tentu sangat senang dengan kabar gembira ini. Kepengurusan PSSI saat ini tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan kepengurusan PSSI di 2013. Sekarang semua sudah jelas setelah adanya keputusan dari CAS itu,’’ ujarnya.
Sebagai informasi, PSSI dilaporkan berutang lebih dari USD 47 juta (sekitar Rp672 miliar) kepada Target Eleven.
