Berikut Cara Sedekap dalam Salat yang Benar Menurut 4 Mazhab, Tangan di Dada atau Pusar?

- 17 April 2022, 20:51 WIB
Berikut Cara Sedekap dalam Salat yang Benar Menurut 4 Mazhab, Tangan di Dada atau Pusar?
Berikut Cara Sedekap dalam Salat yang Benar Menurut 4 Mazhab, Tangan di Dada atau Pusar? /rawpixels.com

Mazhab Syafi’i, dianjurkan memposisikan kedua tangan tersebut di bawah dada di atas pusar, miring ke kiri, karena hati berada pada posisi tersebut, maka kedua tangan berada pada anggota tubuh yang
paling mulia, mengamalkan hadits Wa’il bin Hujr.

Saya melihat Rasulullah SAW salat, ia meletakkan kedua tangannya di atas dadanya, salah satu tangannya di atas yang lain

Didukung hadits lain, riwayat Ibnu Khuzaimah tentang cara meletakkan kedua tangan,

وقاؿ اظتالكية: ندب إرساؿ اليد ن يف الصالة بوقار، ال ب وة، وال دفع ما من أمامو ظتنافاتو للخ وع. وَيوز قبض اليد ن على
الصدر يف صالة النفل صتواز االعتماد فيو بال ض ورة، و ك ه ال بض يف صالة الف ض ظتا فيو من االعتماد أي و مستند، فلو فعلو ال
ً فيما ظ
ً دل ك ه، و ا إذا دل صد شيئا
لالعتماد، بل استنا ا .

Mazhab Maliki, dianjurkan melepaskan tangan (tidak bersedekap) dalam shalat, dengan lentur, bukan dengan kuat, tidak pula mendorong orang yang berada di depan karena akan menghilangkan khusyu’.

Boleh sedekap dengan memposisikan tangan di atas dada pada salat sunnah, karena boleh bersandar tanpa darurat.

Makruh sedekap pada salat wajib, karena orang yang bersedekap itu seperti seolah-olah ia bersandar, jika seseorang melakukannya bukan untuk bersandar akan tetapi karena ingin mengikuti sunnah, maka tidak makruh. Demikian juga jika ia melakukannya tidak dengan niat apa-apa.

وال اجح اظتتع لدي ىو قوؿ اصتم ور بوضع اليد اليمِن على اليس ى، وىو اظتتف مع ي ة م ىب مالك ال ي ق ره حملاربة عمل اري
مسنوف: وىو قصد االعتماد، أي االستناد، أو حملاربة اعت اد فاسد: وىو ظن العامي وجوب ذلك.

Pendapat yang Rajih (kuat) dan terpilih, (Syekh Wahbah az-Zuhaili) adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama, meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, dan inilah yang disepakati.

Adapun hakikat Mazhab Maliki yang ditetapkan, untuk memerangi perbuatan orang yang tidak mengikuti sunnah yaitu perbuatan mereka yang bersedekap untuk tujuan bersandar, atau untuk memerangi keyakinan yang rusak yaitu prasangka orang awam bahwa bersedekap itu hukumnya wajib.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: Buku 77 Tanya Jawab Shalat Ustad Abdul Somad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x