Lembaga Falakiyah PBNU Perkirakan Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada 3 April 2022, Muhammadiyah Putuskan 2 April

- 1 April 2022, 17:24 WIB
Lembaga Falakiyah PBNU Perkirakan Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada 3 April 2022, Muhammadiyah Putuskan 2 April
Lembaga Falakiyah PBNU Perkirakan Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada 3 April 2022, Muhammadiyah Putuskan 2 April /Ilustrasi Pixabay

SalatigaTerkini - Lembaga Falakiyah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), merilis hasil perhitungan hisab, pada akhir Sya'ban 1443 H.

Menurut Surat Instruksi Nomor 012/LF-PBNU/III/2022 yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris LF PBNU KH Sirril Wafa dan H Asmui Mansur, pada Kamis, 31 Maret 2022, memperkirakan awal Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022.

Sedangkan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, sudah memutuskan awal Ramadan 1443 H jatuh pada 2 April 2022, berdasarkan hisab hakiki kriteria Wujudul Hilal.

"Jika hilal tidak terlihat, otomatis bulan Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari atau dalam bahasa Fiqih disebut istikmal. Dengan begitu, awal Ramadhan 1443 H bisa jatuh bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sementara Sabtu, 2 April 2022, masih terhitung tanggal 30 Sya'ban 1443 H," dilansir dalam laman resmi NU Online, pada Jumat 1 April 2022.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022: Klik Film Hadirkan 2 Judul Religi, Diperankan Ziva Magnolya Hingga Ringgo Agus Rahman

Baca Juga: Niat Puasa Nisfu Sya'ban dan Qadha Ramadhan Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Data hisab LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya + 2 derajat 04 menit 12 detik dan lama hilal 9 menit 49 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Pahing 1 April 2021 pukul 13:25:54 WIB.

Kemudian, untuk letak matahari terbenam berada pada posisi 4 derajat 34 menit 09 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 2 derajat 48 menit 22 menit utara titik barat.

Sementara kedudukan hilal berada pada 1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x