Simak Isi Surat Edaran Kemenag, Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan Idul Fitri 1443 H

- 1 April 2022, 17:24 WIB
Simak Isi Surat Edaran Kemenag, Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan Idul Fitri 1443 H
Simak Isi Surat Edaran Kemenag, Pedoman Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan Idul Fitri 1443 H /Ilustrasi Pixabay

SalatigaTerkini - Jelang Ramadhan 2022, Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarka  surat edaran perihal pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.

Surat edaran No. SE 08 Tahun 2022, yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022.

Tak lupa, Menag Yaqut mengajak umat muslim di momen Ramadhan 2022, agar meningkatkan ketakwaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

 

Berikut tim SalatigaTerkini rangkumkan ketetapan dalam Surat Edaran Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Baca Juga: Wajib Tau!!! Bacaan Niat dan Tata Cara Sebelum Mandi Bersih ‘Padusan’ Sebelum Bulan Puasa Ramadhan 2022

Baca Juga: Jadwal Imsak Sahur Berbuka Lengkap Ramadhan 2022 Wilayah DI Yogyakarta dan Sekitarnya

1. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Idul Fitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

3. Dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri, pengurus dan pengelola masjid/musala memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan.

4. Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana dimaksud pada angka 3 wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jamaah.

Baca Juga: Jadwal Imsak Sahur Berbuka Lengkap Ramadhan 2022 Wilayah DKI Jakarta

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2022: Klik Film Hadirkan 2 Judul Religi, Diperankan Ziva Magnolya Hingga Ringgo Agus Rahman

5. Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri.

6. Masyarakat yang mengadakan kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri harus memperhatikan protokol kesehatan.

7. Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di bulan Ramadan dengan mengikuti panduan kesehatan.

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat maal, zakat fitrah, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, dan masyarakat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

9. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui materi dan bahasa dakwah yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan AsSunnah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah.

10. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M di masjid/musala atau rumah masing-masing.

11. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

12. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Kemenang juga memperingatkan pejabat dan ASN, untuk tidak mengadakan atau menghadiri buku puasa bersama, atau kegiatan serupa.

Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Demikian informasi terkait pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H yang diedarkan Kemenag.***

 

Editor: Ari Pianto

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah