China Ungkap Alasan Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 Jam

- 23 Februari 2022, 11:37 WIB
China Ungkap Alasan Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 Jam
China Ungkap Alasan Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 Jam /defense.gouv.fr

SalatigaTerkini - Artikel berikut berisi tentang artikel China ungkap alasan Indonesia borong puluhan Jet Tempur Rafale hanya dalam 24 Jam.

Langkah Indonesia dalam rencananya memborong puluhan Jet Tempur Dassault Rafali milik Perancis mengundang perhatian dan reaksi dunia internasional.

Kontrak Kerjasama yang pengadaan Jet Tempur Dasault Rafale dengan Perancis yang ditandatangani pada 10 Februari 2022 lalu ini masih hangat dibahas media internasional seperti dari China, Australia dan Eropa.

Bahkan Amerika Serikat sampai bereaksi sangat cepat setelah pengadaan jet Dassault Rafale diberikan pada Indonesia.

Baca Juga: SULTAN, Indonesia Beli Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 jam. Sampai Dijuluki China Tiran Lokal

Baca Juga: Luna Maya Banjir Pujian Usai Kepergok Naik MRT Pakai Dress, Disebut Artis Low Profile yang Kelewat Cantik

Hanya dalam waktu 24 jam saja, Amerika sudah menawarkan pihak Indonesia 36 pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle II.

Meski terkesan tiba-tiba, namun sebenaranya pengadaan Jet Tempur ini sudah dibahas di dalam negeri.

Seperti yang diungkap Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pernah memaparkan rencana pembelian tersebut, dalam rapat kerja beberapa bulan lalu dengan Komisi I.

Namun, kata Dave, saat itu belum dibahas detail mengenai skema pembayaran pembelian jet tempur itu.

"Kami  juga baru disampaikan. Waktu rapat beberapa bulan lalu sih pernah dipaparkan masalah pembeliannya itu, cuma ya kita belum ngebahas secara detail tentang skema pembayarannya dan digunakannya seperti apa dan lain-lain. Karena kan pesawat ini kan berbeda dengan yang sudah kita miliki," kata Dave kepada wartawan, Jumat 11 Febuari 2022.

Baca Juga: Bukan Karena Urusan Asmara, Keluarga Ungkap Ayu Aulia Dapatkan Tekanan dari Mitra Kerja Serta Inisial RO

Baca Juga: TREASURE Lampaui Rekor ENHYPEN, Penjualan Album Terbanyak Minggu Pertama di 2022 Melalui 'JIKJIN'

Menurut Dave, Komisi I DPR belum mengambil sikap dan akan meminta penjelasan Menhan terlebih dahulu terkait hal tersebut.

"Kami bukan enggak mau mendukung atau menolak. Akan tetapi kita akan minta penjelasan dulu dari Pak Prabowo sebelum bisa menyatakan sikap kita," ujar legislator Partai Golkar itu.

Terkait alasan pengadaan puluhan jet tempur Rafale ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya Donny Ermawan Taufanto menyebut bahwa pemerintah melakukan pengadaan pesawat-pesawat tempur ini karena kondisi kesiapan pesawat tempur Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran. Salah satunya adalah usia pesawat tempur yang sudah tua. 

“Pesawat tempur F5 telah tidak dioperasionalkan dalam beberapa tahun terakhir dan belum ada penggantinya hingga saat ini. Menyusul pesawat Hawks 100 dan 200 yang sudah berusia lebih dari 25 tahun dan dalam kondisi tingkat kesiapan yang rendah tentunya akan memasuki masa purna tugas beberapa tahun mendatang,” ungkap Donny dalam diskusi virtual, Kamis, 17 Februari 2022.

Donny berujar, Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, serta 16 pesawat Sukhoi Su 27 dan Su 30 dengan usia hampir 20 tahun.

Keterbatasan juga dialami dalam hal jenis dan jumlah peluru kendali, sehingga kesiapan tempur pesawat F16 dan Sukhoi Su 27 dan Sukhoi Su 30 diklaim tidak maksimal.

 

Sementara itu menurut analis dari China, alasan dibalik pembelian puluhan jet temur ini dikarenakan situasi geopolitik yang tak menentu.

"Alasan mengapa Indonesia, yang tidak berada di hotspot dunia, memulai model "beli, beli, beli" dalam semalam bukan hanya pertimbangan jangka panjang untuk mengembangkan kekuatan udaranya sendiri, tetapi juga kebutuhan realistis untuk bersaing dengan negara-negara tetangga.

Karena perkembangan sejarah, kekuatan udara Indonesia cukup lemah. Pesawat tempur utama dalam layanan aktif hanya mencakup 31 pesawat tua F-16A/B/C/D, 5 Su-27SK/SKM dan 11 Su-30MK/MK2. Jumlah total tiga generasi pesawat kurang dari 50," menurut new.qq.com.

Demikianlah informasi tentang China ungkap alasan Indonesia borong puluhan Jet Tempur Rafale hanya dalam 24 Jam.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah