China Ungkap Alasan Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 Jam

- 23 Februari 2022, 11:37 WIB
China Ungkap Alasan Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 Jam
China Ungkap Alasan Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Rafale Hanya Dalam 24 Jam /defense.gouv.fr

Namun, kata Dave, saat itu belum dibahas detail mengenai skema pembayaran pembelian jet tempur itu.

"Kami  juga baru disampaikan. Waktu rapat beberapa bulan lalu sih pernah dipaparkan masalah pembeliannya itu, cuma ya kita belum ngebahas secara detail tentang skema pembayarannya dan digunakannya seperti apa dan lain-lain. Karena kan pesawat ini kan berbeda dengan yang sudah kita miliki," kata Dave kepada wartawan, Jumat 11 Febuari 2022.

Baca Juga: Bukan Karena Urusan Asmara, Keluarga Ungkap Ayu Aulia Dapatkan Tekanan dari Mitra Kerja Serta Inisial RO

Baca Juga: TREASURE Lampaui Rekor ENHYPEN, Penjualan Album Terbanyak Minggu Pertama di 2022 Melalui 'JIKJIN'

Menurut Dave, Komisi I DPR belum mengambil sikap dan akan meminta penjelasan Menhan terlebih dahulu terkait hal tersebut.

"Kami bukan enggak mau mendukung atau menolak. Akan tetapi kita akan minta penjelasan dulu dari Pak Prabowo sebelum bisa menyatakan sikap kita," ujar legislator Partai Golkar itu.

Terkait alasan pengadaan puluhan jet tempur Rafale ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya Donny Ermawan Taufanto menyebut bahwa pemerintah melakukan pengadaan pesawat-pesawat tempur ini karena kondisi kesiapan pesawat tempur Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran. Salah satunya adalah usia pesawat tempur yang sudah tua. 

“Pesawat tempur F5 telah tidak dioperasionalkan dalam beberapa tahun terakhir dan belum ada penggantinya hingga saat ini. Menyusul pesawat Hawks 100 dan 200 yang sudah berusia lebih dari 25 tahun dan dalam kondisi tingkat kesiapan yang rendah tentunya akan memasuki masa purna tugas beberapa tahun mendatang,” ungkap Donny dalam diskusi virtual, Kamis, 17 Februari 2022.

Donny berujar, Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat F-16 AM, BM, C dan D yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, serta 16 pesawat Sukhoi Su 27 dan Su 30 dengan usia hampir 20 tahun.

Keterbatasan juga dialami dalam hal jenis dan jumlah peluru kendali, sehingga kesiapan tempur pesawat F16 dan Sukhoi Su 27 dan Sukhoi Su 30 diklaim tidak maksimal.

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah