Network
SalatigaTerkini - Cita kepolisian Indonesia saat ini tengah diuji dengan berbagai dinamika yang mencuat di permukaan terkait bagaimana polisi memberikan sikap terhadap masyarakat.
Belum lama masyarkat ragu atas cara polisi menindaklanjuti berbagai macam aduan yang datang dan dianggap tidak responsif bahkan diduga justru mengeluarkan uang lebih.
Hal ini menyusul ditutupnya kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga anak kandung oleh ayahnya sendiri di Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan hingga sang ibu yang melaporkan dianggap mengalami gangguan jiwa.
Polisi baru merespon kembali untuk membuka kasus ini setelah viral di media sosial hingga muncul tagar #percumalaporpolisi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Baim Wong Memberi Pelajaran untuk Kakek Suhud, Tapi..
Kasus lain yang viral terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara, saat seorang korban ibu-ibu yang membuat laporan penganiayaan atas dirinya ikut dilaporkan oleh terlapor yang juga melaporkan si ibu dengan tuduhan penganiayaan dan bahkan sang ibu dituduh balik menjadi tersangka.
Keraguan masyarakat terhadap polisi semakin rapuh dengan cerita-cerita netizen di media sosial yang tidak puas dengan pelayanan polisi atas laporan yang dimasukkan.
Belum lama kasus ini naik ke permukaan, viral lagi sebuah video petugas polisi yang menindak peserta demo dengan cara membanting hingga tak sadarkan diri.
