Network
SalatigaTerkini - Dengan tingginya minat masyarakat mendaftar program Kartu Prakerja, gelombang 21 yang telah diumumkan kemaarin pada hari Rabu, 22 September 2021, kembali menggugah rasa penasaran calon peserta yang belum lolos.
Program Kartu Prakerja telah banyak membantu masyarakat dalam memberikan perhatian dan bantuan selama pandemi Covid-19 ini karena selain mendapatkan bantuan tunai, masyarakat difasilitasi pula dengan pilihan pelatihan yang dapat digunakan sebagai peningkatan kompetensi.
Membludaknya pendaftar di tiap gelombangnya ini juga tidak lepas dari jumlah bantuan tunai yang ditawarkan Kartu Prakerja yaitu sejumlah total Rp3.550.000.
Baca Juga: Sudah Cek Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 21? Jika Belum Lakukan Langkah Berikut
Jumlah tersebut rinciannya adalah Rp1.000.000 yang wajib digunakan untuk pembelian pelatihan, Rp2.400.000 insentif untuk peserta yang akan disalurkan Rp600.000 dalam 4 bulan dan ada imbalan pengisian 3 survei senilai Rp50.000 tiap surveinya.
Terkait dengan pembukaan gelombang 22, manajemen pelaksasna Kartu Prakerja menyatakan bahwa kuota gelombang 22 akan diambil dari kepesertaan yang dicabut dari gelombang 18-21.
Jadi sesuai peraturan dari Kartu Prakerja bahwa peserta yang dinyatakan lolos seleksi dan tidak segera membeli pelatihan dalam waktu 30 hari maka status pemegang Kartu Prakerja tersebut akan dicabut.
Baca Juga: 9 Panduan Menggunakan Media Sosial Dengan Cerdas dan Bijak. Wajib Tahu Agar Tidak Merugi
Kuota yang tidak terpakai di gelombang sebelumnya inilah yang akan dipulihkan kembali untuk masuk ke gelombang 22.
